Bandara Sultan Babullah Masih Ditutup, Calon Penumpang Mengamuk

Jum'at, 05 Agustus 2016 - 13:39 WIB
Bandara Sultan Babullah Masih Ditutup, Calon Penumpang Mengamuk
Bandara Sultan Babullah Masih Ditutup, Calon Penumpang Mengamuk
A A A
TERNATE - Sejumlah calon penumpang mengamuk di loket salah satu maskapai penerbangan di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Jumat (5/8/2016). Hal ini sebagai dampak perpanjangan larangan terbang bagi sejumlah maskapai dari dan ke Kota Ternate oleh pihak otoritas Bandara Sultan Babullah.

Para calon penumpang itu mengamuk lantaran sudah berhari-hari tidak mendapat kepastian kapan akan diberangkatkan. Para calon penumpang ini juga menuntut maskapai bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi berupa akomodasi penginapan dan makanan. Sebab, di antara mereka ada yang berasal dari luar Ternate dan sudah tiga hari menginap di hotel dengan biaya sendiri.

Sejumlah calon penumpang kesal karena pihak maskapai tidak dapat memenuhi tuntutan mereka dengan alasan keterlambatan keberangkatan disebabkan force majeure atau kejadian alam.

Mendengar alasan dari maskapai ini, ketegangan kemudian mereda dengan sendirinya dan tidak sempat terjadi aksi anarkis.

Fajar Gilang Ramadhan, salah seorang calon penumpang memilih untuk me-refund atau melakukan pengembalian uang tiket dan mencari transportasi alternatif atau dengan kapal laut.

Meski abu vulkanik Gunung Gamalama tidak terlihat mengguyur landasan pacu Bandara Sultan Babullah, pihak otoritas bandara enggan mengambil risiko dan memperpanjang penutupan bandara hingga Sabtu (6/8/2016) pukul 11.00 WIT. Mereka beralasan hujan yang terjadi sejak tadi malam hingga siang ini mengandung abu vulkanik yang dapat merusak mesin pesawat. (Baca juga: Penutupan Bandara Sultan Babullah Diperpanjang hingga Besok).

Setiap hari, Bandara Sultan Babullah melayani 30 penerbangan dari dan ke Ternate, dengan jumlah penumpang 2.000 orang. Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti mengatakan keterlambatan pemberangkatan sesuai aturan, bukan semata-mata kesalahan maskapai. Jika calon penumpang menginginkan refund atau pengembalian uang tiket harus segera dilayani.

Anung menambahkan, pihaknya juga telah menghubungi sejumlah maskapai untuk mengalihkan penerbangan melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado. Namun, calon penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan menuju Manado dengan kapal laut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5254 seconds (0.1#10.140)