Anggota Brimob Kelapa Dua Tak Berdaya Dipanah Geng Motor
A
A
A
PALOPO - Bripda Achmad Ashaham Alimin anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta tak berdaya dipanah sekelompok geng motor saat berlibur di Kota Palopo, Selasa malam (2/8/2016). Bintara Polri ini diserang di rumah orangtuanya di Jalan Anggrek, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Akibat serangan tersebut satu buah anak busur tertancap di betis sebelah kanannya. Hingga kini korban menjalani perwatan medis di Rumah Sakit Atmedika untuk proses operasi.
Paman korban Abdul Jawad Nurdin mengatakan, sebelumnya keponakannya berniat berlibur di rumah orangtuanya di Kota Palopo.
Namun anggota Brimob Kelapa Dua ini justru mengalami nasib sial setelah dibusur oleh sekelompok geng motor yang melakukan penyerangan secara membabi buta ke rumah orangtuanya di Jalan Anggrek, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulsel.
Selain membusur anggota Brimob Kelapa Dua ini para pelaku juga mengancam orangtua Bripda Achmad Ashaham Alimin dengan senjata tajam.
“Beruntung sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak hingga para pelaku langsung lari menggunakan kendaraan mereka,” kata Jawad Nurdin.
Hingga saat ini, kata dia, ibu korban terus histeris karena tak kuasa melihat kondisi anaknya yang harus menjalani operasi.
Tak hanya itu ibu korban Nurhaeni juga masih trauma pasca diancam parang oleh anggota geng motor tersebut.
Untuk memperlancar jalannya operasi aparat Polres Palopo melakukan pengamanan di Rumah Sakit Atmedika Palopo untuk menghindari serangan susulan dari sekelompok geng motor yang brutal tersebut.
“Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang itu tiba-tiba langsung melakukan penyerangan saat Bripda Achmad Ashaham Alimin sedang berbincang bersama ibunya kandungnya di teras rumah,” timpalnya.
Akibat serangan tersebut satu buah anak busur tertancap di betis sebelah kanannya. Hingga kini korban menjalani perwatan medis di Rumah Sakit Atmedika untuk proses operasi.
Paman korban Abdul Jawad Nurdin mengatakan, sebelumnya keponakannya berniat berlibur di rumah orangtuanya di Kota Palopo.
Namun anggota Brimob Kelapa Dua ini justru mengalami nasib sial setelah dibusur oleh sekelompok geng motor yang melakukan penyerangan secara membabi buta ke rumah orangtuanya di Jalan Anggrek, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulsel.
Selain membusur anggota Brimob Kelapa Dua ini para pelaku juga mengancam orangtua Bripda Achmad Ashaham Alimin dengan senjata tajam.
“Beruntung sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak hingga para pelaku langsung lari menggunakan kendaraan mereka,” kata Jawad Nurdin.
Hingga saat ini, kata dia, ibu korban terus histeris karena tak kuasa melihat kondisi anaknya yang harus menjalani operasi.
Tak hanya itu ibu korban Nurhaeni juga masih trauma pasca diancam parang oleh anggota geng motor tersebut.
Untuk memperlancar jalannya operasi aparat Polres Palopo melakukan pengamanan di Rumah Sakit Atmedika Palopo untuk menghindari serangan susulan dari sekelompok geng motor yang brutal tersebut.
“Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang itu tiba-tiba langsung melakukan penyerangan saat Bripda Achmad Ashaham Alimin sedang berbincang bersama ibunya kandungnya di teras rumah,” timpalnya.
(sms)