Jelang Pilgub DKI, Gerindra dan PKS Amankan Gerbong Koalisi

Selasa, 02 Agustus 2016 - 23:36 WIB
Jelang Pilgub DKI, Gerindra...
Jelang Pilgub DKI, Gerindra dan PKS Amankan Gerbong Koalisi
A A A
JAKARTA - Menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Partai Gerindra dan PKS telah mengamankan gerbong koalisi untuk mengusung Sandiaga Uno menjadi Calon Gubernur (Cagub).

Ketua DPD Partai Gerindra, Muhammad Taufik menjelaskan, Partai Gerindra yang memiliki 15 kursi tentunya harus berkoalisi untuk dapat mengusung pasangan cagub pada pendaftaran Pilkada di KPU DKI Jakarta September mendatang.

Setelah mengumumkan Sandiaga Uno sebagai bakal cagub, partai Gerindra kini sudah mengamankan gerbong koalisi dengan PKS yang memiliki 11 kursi. Menurut Taufik, PKS sepakat lantaran Sandiaga memiliki sosok arif dan bijaksana.

"Kami masih melakukan pembahasan untuk memilih wakil-nya. Namun, kalau PDI Perjuangan mau berkoalisi dengan kami dan tidak mendukung petahana, kami tidak masalah bila Sandiaga menjadi wakil. Tapi harus dilihat peta kekuatannya," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Taufik menjelaskan, pertemuan dengan PDI Perjuangan akan dilakukan pada Selasa (9/8/2016) pekan depan. Dirinya yakin PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan partai diluar Nasdem, Hanura dan Golkar yang sudah jelas mendukung Ahok.

Dengan begitu, kata dia, Partai Gerindra dan PKS menyerahkan kepada PDI Perjuangan untuk menentukan calon Gubernur mendampingi Sandiaga sebagai wakilnya.

Menurutnya, hingga saat ini, kader internal PDI Perjuangan yang kuat melawan Ahok dan pantas mendampingi Sandiaga adalah Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sambil menunggu hal tersebut, lanjut Taufik, pihaknya akan terus memperkuat koalisi dengan partai politik diluar partai pendukung Ahok dan memperkuat akar rumput dilingkungan internal partai. Dengan begitu, dia yakin partai koalisi diluar partai pendukung Ahok dapat memenangkan perhelatan demokrasi lima tahunan itu.

"Kami sebelumnya sudah bertemu dengan PAN, Demokrat, PKB, PPP dan PDI Perjuangan. Saat itu hanya sepakat soal mencari pemimpin yang arif, bijaksana dan beradab. Nah, saat ini kami sudah putuskan satu calon, PKS sudah sepakat. Kami menginginkan Risma-Sandi, tapi kami tidak bisa mengintervensi PDI Perjuangan," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.24)