Kawanan Perampok Sekap Nenek Pedagang Kain
A
A
A
BLITAR - Tiga perampok menyergap Kebak (80) warga Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Mereka menyekap nenek yang hendak berjualan di pasar desa itu ke dalam mobil, lalu melucuti semua barang berharga yang dimiliki.
Mulai dari perhiasan gelang emas seberat 16 gram, kalung 20 gram, uang tunai Rp1,5 juta hingga satu unit telepon selular disikat habis.
Pelaku tidak menyisakan barang berharga sedikitpun. Biadabnya usai beraksi mereka meninggalkan korban di jalan begitu saja.
“Saat ditemukan warga di dekat lapangan bola korban dalam keadaan menangis,“ujar Kapolsek Bakung AKP Imam Subechi kepada wartawan. Korban memang tidak dilukai.
Namun seluruh modal untuk berjualan kain hari itu ludes tak tersisa. Kepada petugas dia menuturkan tidak menyangka bahwa tiga orang yang berpura pura tanya lokasi pasar ternyata komplotan penjahat yang merampoknya. Korban tengah berjalan kaki menuju pasar yang hanya berpaut jarak 200 meter dari rumahnya.
Pelaku datang dari arah belakang dengan mengendarai mobil warna putih sejenis toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Dari kendaraan yang bergerak lambat menghampiri satu orang pelaku turun. Para pelaku berperawakan tinggi besar dan semuanya mengenakan topi.
“Saat berkomunikasi itu tiba tiba pelaku mendorong korban masuk ke dalam mobil, “ kata Subechi. Korban sempat meronta dan berteriak minta tolong. Namun kaca mobil yang ditutup rapat membuat suaranya susah didengar. Kendati demikian pelaku sempat menyumpal mulut korban dengan kain.
Korban diturunkan di lokasi yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari tempatnya disergap. Menurut Subechi diduga pelaku sengaja menyasar korbannya yang terlihat sendirian di jalan. Yakni terutama ibu ibu yang mengenakan perhiasan emas.
“Saat ini kita masih memintai keterangan sejumlah saksi. Modus yang dilakukan pelaku ini tergolong baru. Karenanya kita mengimbau warga, terutama ibu ibu untuk tidak mengenakan benda berharga yang memancing perhatian ketika berada di luar, “pungkasnya.
Mulai dari perhiasan gelang emas seberat 16 gram, kalung 20 gram, uang tunai Rp1,5 juta hingga satu unit telepon selular disikat habis.
Pelaku tidak menyisakan barang berharga sedikitpun. Biadabnya usai beraksi mereka meninggalkan korban di jalan begitu saja.
“Saat ditemukan warga di dekat lapangan bola korban dalam keadaan menangis,“ujar Kapolsek Bakung AKP Imam Subechi kepada wartawan. Korban memang tidak dilukai.
Namun seluruh modal untuk berjualan kain hari itu ludes tak tersisa. Kepada petugas dia menuturkan tidak menyangka bahwa tiga orang yang berpura pura tanya lokasi pasar ternyata komplotan penjahat yang merampoknya. Korban tengah berjalan kaki menuju pasar yang hanya berpaut jarak 200 meter dari rumahnya.
Pelaku datang dari arah belakang dengan mengendarai mobil warna putih sejenis toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Dari kendaraan yang bergerak lambat menghampiri satu orang pelaku turun. Para pelaku berperawakan tinggi besar dan semuanya mengenakan topi.
“Saat berkomunikasi itu tiba tiba pelaku mendorong korban masuk ke dalam mobil, “ kata Subechi. Korban sempat meronta dan berteriak minta tolong. Namun kaca mobil yang ditutup rapat membuat suaranya susah didengar. Kendati demikian pelaku sempat menyumpal mulut korban dengan kain.
Korban diturunkan di lokasi yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari tempatnya disergap. Menurut Subechi diduga pelaku sengaja menyasar korbannya yang terlihat sendirian di jalan. Yakni terutama ibu ibu yang mengenakan perhiasan emas.
“Saat ini kita masih memintai keterangan sejumlah saksi. Modus yang dilakukan pelaku ini tergolong baru. Karenanya kita mengimbau warga, terutama ibu ibu untuk tidak mengenakan benda berharga yang memancing perhatian ketika berada di luar, “pungkasnya.
(sms)