Jenazah Serda M Ilman Dimakamkan Secara Militer
A
A
A
PANGKEP - Jenazah Serda M Ilman, anggota Satuan Tugas Tinombala yang menjadi korban salah tembak di Poso, Sulawesi Tengah, dimakamkan secara militer, Kamis (28/7/2016).
Setelah dibawa pulang ke kampung halaman dan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Desa Minasatene, Kabupaten Pangkajene, jenazah anggota TNI yang diduga menjadi korban salah tembak dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Biraeng, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Jenazah diiringi ratusan kerabat, tetangga, dan juga anggota TNI/Polri yang ada di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Proses pelepasan dan pemakaman dilakukan secara militer.
Yang bertugas sebagai inspektur upacara dalam pelepasan dan pemakaman yakni Kolonel Infanteri Tandyo Budi, danrem 142 Tatag. Saat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat juga disertai dengan tembakan salvo dan tangisan keluarga.
Dalam pernyataannya, Kolonel Infanteri Tandyo Budi mengatakan, peristiwa penembakan ini dalam investigasi Mabes TNI dan Mabes Polri. Sehingga, diharapkan semua pihak menunggu hasil investigasi.
Sementara itu, keluarga korban mengaku pasrah dan sudah mengikhlaskan kepergian anggota keluarga mereka yang gugur dalam bertugas.
Sejak bertugas empat tahun lalu, korban yang masih bujang ini jarang pulang ke kampung. Korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga sehari sebelum penembakan.
Ayah korban, Abdullah Mustafa, mengaku tidak memiliki firasat buruk sebelum kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Serda Muhammad Ilman, anak kedua dari pasangan Abdullah Mustafa dan Sitti Aminah, meninggal akibat luka tembak pada Rabu kemarin di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Ilman yang merupakan anggota intel Korem 132 Tadulako diduga menjadi korban salah tembak. (Baca juga: Dikira Kelompok Santoso, Intel Korem Tewas Ditembak Brimob).
Setelah dibawa pulang ke kampung halaman dan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Desa Minasatene, Kabupaten Pangkajene, jenazah anggota TNI yang diduga menjadi korban salah tembak dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Biraeng, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Jenazah diiringi ratusan kerabat, tetangga, dan juga anggota TNI/Polri yang ada di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Proses pelepasan dan pemakaman dilakukan secara militer.
Yang bertugas sebagai inspektur upacara dalam pelepasan dan pemakaman yakni Kolonel Infanteri Tandyo Budi, danrem 142 Tatag. Saat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat juga disertai dengan tembakan salvo dan tangisan keluarga.
Dalam pernyataannya, Kolonel Infanteri Tandyo Budi mengatakan, peristiwa penembakan ini dalam investigasi Mabes TNI dan Mabes Polri. Sehingga, diharapkan semua pihak menunggu hasil investigasi.
Sementara itu, keluarga korban mengaku pasrah dan sudah mengikhlaskan kepergian anggota keluarga mereka yang gugur dalam bertugas.
Sejak bertugas empat tahun lalu, korban yang masih bujang ini jarang pulang ke kampung. Korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga sehari sebelum penembakan.
Ayah korban, Abdullah Mustafa, mengaku tidak memiliki firasat buruk sebelum kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Serda Muhammad Ilman, anak kedua dari pasangan Abdullah Mustafa dan Sitti Aminah, meninggal akibat luka tembak pada Rabu kemarin di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Ilman yang merupakan anggota intel Korem 132 Tadulako diduga menjadi korban salah tembak. (Baca juga: Dikira Kelompok Santoso, Intel Korem Tewas Ditembak Brimob).
(zik)