Cari Monster Pokemon di Markas TNI, Edi Dibentak Tentara
A
A
A
BUKITTINGGI - Lantaran terlalu asyik mengejar Pokemon hingga ke markas TNI, sejumlah remaja dibentak anggota TNI AD yang tengah bertugas. Masih untung, mereka hanya ditegur dan tidak dikenakan hukuman yang merepotkan.
Adalah Eko, remaja yang mendapat teguran itu. Dia dimarahi karena mencari Pokemon di kawasan lapangan kantin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Serma Edi, salah seorang petugas TNI anggota Kodim 0304 Agam menyebutkan, beberapa pekan belakangan kawasan lapangan Wirabraja atau lebih dikenal dengan lapangan kantin ini kerap dimasuki warga sipil.
"Kawasan ini merupakan area militer yang masih berada dalam kawasan Markas Kodim. Di kawasan ini dilarang bermain Pokemon," katanya, kepada wartawan, Sabtu (23/7/2016).
Menurut Serma Edi, warga yang tengah bermain Pokemon di ponselnya sering kedapatan masuk ke lapangan. Bahkan diduga karena terlalu asyik dan konsentrasi menangkap monster Pokemon, mereka kerap masuk ke Markas Kodim.
Sementara itu, Yudi Prama, salah seorang pemain Pokemon Go mengaku, sebelum dilarang petugas, dia sering bermain Pokemon di area militer ini yang sering digunakan warga untuk berolahraga.
"Kawasan ini merupakan salah satu spot terbaik memburu monster Pokemon," terangnya.
Razia terhadap pemain pokemon go ini mulai gencar dilakukan petugas TNI sejak Senin lalu. Setiap harinya, belasan warga pemain Pokemon ditegur dan dimarahi petugas, karena melanggar larangan masuk ke area militer.
Adalah Eko, remaja yang mendapat teguran itu. Dia dimarahi karena mencari Pokemon di kawasan lapangan kantin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Serma Edi, salah seorang petugas TNI anggota Kodim 0304 Agam menyebutkan, beberapa pekan belakangan kawasan lapangan Wirabraja atau lebih dikenal dengan lapangan kantin ini kerap dimasuki warga sipil.
"Kawasan ini merupakan area militer yang masih berada dalam kawasan Markas Kodim. Di kawasan ini dilarang bermain Pokemon," katanya, kepada wartawan, Sabtu (23/7/2016).
Menurut Serma Edi, warga yang tengah bermain Pokemon di ponselnya sering kedapatan masuk ke lapangan. Bahkan diduga karena terlalu asyik dan konsentrasi menangkap monster Pokemon, mereka kerap masuk ke Markas Kodim.
Sementara itu, Yudi Prama, salah seorang pemain Pokemon Go mengaku, sebelum dilarang petugas, dia sering bermain Pokemon di area militer ini yang sering digunakan warga untuk berolahraga.
"Kawasan ini merupakan salah satu spot terbaik memburu monster Pokemon," terangnya.
Razia terhadap pemain pokemon go ini mulai gencar dilakukan petugas TNI sejak Senin lalu. Setiap harinya, belasan warga pemain Pokemon ditegur dan dimarahi petugas, karena melanggar larangan masuk ke area militer.
(san)