Kawasan Hutan Lindung Dirusak, Banjir Hantam Kota Sorong
A
A
A
SORONG - Hujan deras yang melanda Kota Sorong, Papua Barat, sejak Selasa 19 Juli 2016 sore hingga malam hari menyebabkan ratusan rumah di sejumlah kawasan dilanda banjir.
Bahkan beberapa ruas jalan di kota Sorong pun air meluap hingga setinggi paha orang dewasa.
Kondisi drainase yang buruk serta adanya perusakan hutan lindung yang merupakan hutan konservasi menjadi pemicu utama banjir yang kerap melanda kota Sorong, Papua Barat.
Dari pantauan di lokasi banjir, ratusan rumah di sejumlah kawasan di kota Sorong, empat kawasan yang terparah dilanda banjir berada di kawasan kilo meter 10, Perumahan Malanu Kampung, kompleks Harapan Indah dan kompleks Arteri kota Sorong.
Bukan itu saja, sejumlah ruas jalan di genangi air setinggi paha orang dewasa. Sejumlah pengendara bahkan mengalami kemacetan akibat gangguan mesin saat melintas di ruas jalan yang di genangi air.
Beberapa warga yang hendak melintas di jalur utama pun akhirnya putar balik akibat air yang terus meluap memenuhi ruas jalan.
Menurut salah seorang warga kota Sorong, Thomas, banjir yang melanda sejumlah kawasan di kota Sorong sudah sering kali terjadi.
"Banjir sudah sering terjadi, kami berharap pemerintah daerah dapat melihat. Ini sangat mengganggu kehidupan warga kota Sorong," ungkap Thomas.
Thomas menyebutkan adanya perusakan hutan akibat adanya pembangunan jalan oleh salah satu perusahaan terbesar di kota Sorong.
"Dicek saja lah, kenapa banjir sering terjadi, ini bukan hanya faktor sampah, drainase yang buruk, namun ada satu faktor utama yang sangat berbahaya, dimana hutan lindung atau kawasan konservasris itu sudah di rusak demi buat jalan tembus," pungkasnya.
Bahkan beberapa ruas jalan di kota Sorong pun air meluap hingga setinggi paha orang dewasa.
Kondisi drainase yang buruk serta adanya perusakan hutan lindung yang merupakan hutan konservasi menjadi pemicu utama banjir yang kerap melanda kota Sorong, Papua Barat.
Dari pantauan di lokasi banjir, ratusan rumah di sejumlah kawasan di kota Sorong, empat kawasan yang terparah dilanda banjir berada di kawasan kilo meter 10, Perumahan Malanu Kampung, kompleks Harapan Indah dan kompleks Arteri kota Sorong.
Bukan itu saja, sejumlah ruas jalan di genangi air setinggi paha orang dewasa. Sejumlah pengendara bahkan mengalami kemacetan akibat gangguan mesin saat melintas di ruas jalan yang di genangi air.
Beberapa warga yang hendak melintas di jalur utama pun akhirnya putar balik akibat air yang terus meluap memenuhi ruas jalan.
Menurut salah seorang warga kota Sorong, Thomas, banjir yang melanda sejumlah kawasan di kota Sorong sudah sering kali terjadi.
"Banjir sudah sering terjadi, kami berharap pemerintah daerah dapat melihat. Ini sangat mengganggu kehidupan warga kota Sorong," ungkap Thomas.
Thomas menyebutkan adanya perusakan hutan akibat adanya pembangunan jalan oleh salah satu perusahaan terbesar di kota Sorong.
"Dicek saja lah, kenapa banjir sering terjadi, ini bukan hanya faktor sampah, drainase yang buruk, namun ada satu faktor utama yang sangat berbahaya, dimana hutan lindung atau kawasan konservasris itu sudah di rusak demi buat jalan tembus," pungkasnya.
(nag)