Polresta Yogyakarta Fokus Pengamanan Malioboro
Polresta Yogyakarta Fokus Pengamanan Malioboro
A
A
A
YOGYAKARTA - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta (Polresta) Yogyakarta menerjunkan lebih dari seribu personel untuk mengamankan musim libur Lebaran 1437 H. Fokus pengamanan diarahkan ke kawasan Malioboro yang menjadi tujuan utama wisata di Yogyakarta.
Pada tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan ini mencapai 4 juta orang. Jumlahnya diprediksi akan naik menjadi 4,3 juta orang pada musim libur Lebaran tahun ini. Peningkatan jumlah pengunjung membutuhkan pengamanan ekstra demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kita fokus di kawasan Malioboro dan 12 tempat wisata lainnya," ucap Kapolresta Yogyakarta AKBP Tommy Wibisono seusai gelar pasukan Operasi Ramadniya Progo di Halaman Stadion Mandala Krida, Kamis (30/6/2016).
Ia menjelaskan, Malioboro menjadi fokus perhatian karena ada pameo di kalangan masyarakat yang menyebut belum datang ke Yogyakarta jika belum mendatangi Malioboro. "Malioboro selalu penuh karena di kalangan masyarakat belum ke Yogya kalau belum ke Malioboro," terangnya.
Ia menjelaskan, selama libur Lebaran, Polresta Yogyakarta membuka tujuh pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Pos pelayanan berada di Teteg Tugu dan Titik Nol Kilometer, sedangkan posko pengamanan tersebar di kawasan Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Gembira Loka Zoo, simpang Gejayan, dan Terminal Giwangan.
"Total ada seribu personel yang diterjunkan untuk mendukung pengamanan selama libur Lebaran. Ini masih belum termasuk 'back up' personel dari Polda DIY. Kita juga dibantu Kodim dan lainnya," terangnya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Operasi Jogobaran yang selama beberapa tahun terakhir digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menciptakan kondisi aman, tertib dan nyaman saat libur Lebaran langsung diintegrasikan dengan Operasi Ramadniya Progo.
"Jogoboro tetap ada. Sudah langsung disinergikan dalam sebuah kegiatan Operasi Ramadniya Progo karena pada dasarnya tujuan dari kegiatan operasi tersebut sama," katanya.
Dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya adalah menerjunkan personel dari Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 80 orang per hari.
Pada tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan ini mencapai 4 juta orang. Jumlahnya diprediksi akan naik menjadi 4,3 juta orang pada musim libur Lebaran tahun ini. Peningkatan jumlah pengunjung membutuhkan pengamanan ekstra demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kita fokus di kawasan Malioboro dan 12 tempat wisata lainnya," ucap Kapolresta Yogyakarta AKBP Tommy Wibisono seusai gelar pasukan Operasi Ramadniya Progo di Halaman Stadion Mandala Krida, Kamis (30/6/2016).
Ia menjelaskan, Malioboro menjadi fokus perhatian karena ada pameo di kalangan masyarakat yang menyebut belum datang ke Yogyakarta jika belum mendatangi Malioboro. "Malioboro selalu penuh karena di kalangan masyarakat belum ke Yogya kalau belum ke Malioboro," terangnya.
Ia menjelaskan, selama libur Lebaran, Polresta Yogyakarta membuka tujuh pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Pos pelayanan berada di Teteg Tugu dan Titik Nol Kilometer, sedangkan posko pengamanan tersebar di kawasan Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Gembira Loka Zoo, simpang Gejayan, dan Terminal Giwangan.
"Total ada seribu personel yang diterjunkan untuk mendukung pengamanan selama libur Lebaran. Ini masih belum termasuk 'back up' personel dari Polda DIY. Kita juga dibantu Kodim dan lainnya," terangnya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Operasi Jogobaran yang selama beberapa tahun terakhir digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menciptakan kondisi aman, tertib dan nyaman saat libur Lebaran langsung diintegrasikan dengan Operasi Ramadniya Progo.
"Jogoboro tetap ada. Sudah langsung disinergikan dalam sebuah kegiatan Operasi Ramadniya Progo karena pada dasarnya tujuan dari kegiatan operasi tersebut sama," katanya.
Dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya adalah menerjunkan personel dari Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 80 orang per hari.
(zik)
Explore More