Mayat Perempuan Mengenakan Jas Hujan Ditemukan di Hutan Bunder

Kamis, 23 Juni 2016 - 22:45 WIB
Mayat Perempuan Mengenakan...
Mayat Perempuan Mengenakan Jas Hujan Ditemukan di Hutan Bunder
A A A
GUNUNGKIDUL - Warga Dusun Gading 5, Gading, Playen dibuat gempar menjelang buka puasa Kamis sore (23/6/2016) sekitar pukul 17.00 WIB. Ini lantaran adanya penemuan mayat perempuan yang ditutupi jas hujan kawasan hutan Bunder.

Menurut penuturan warga setempat, Fajar, mayat berjenis kelamin perempuan dengan mengenakan jas hujan warna merah muda ini berada di dekat penangkaran rusa.

"Tadinya yang menemukan petugas kehutanan, dan kami langsung melihat ke lokasi," tuturnya kepada wartawan.

Dijelaskannya, korban diketahui memakai jaket warna hitam, dengan mengenakan jilbab warna kuning kunir serta celana panjang warna coklat. "Tadi posisinya telungkup dan ditutup mantel," lanjutnya.

Sementara petugas kehutanan yang menemukan korban, Haryono menjelaskan, awalnya dia hanya patroli biasa.

Namun setelah mengitari tempat penyulingan minyak kayu putih dia meneruskan perjalanan dan melihat ada yang mencurigakan dengan jas hujan warna merah muda tersebut.

"Saya kemudian mendekat dan kaget, ternyata mayat perempuan," timpalnya. Atas kejadian ini dia bersama petugas lainnya berkoordinasi dan melaporkan ke pihak kepolisian.

"Saat saya temukan posisinya telungkup, jas hujannya juga seperti bekas terbakar hingga mengenai sisi telinganya. Kalau wajahnya masih mudah dikenali," lanjut dia.

Setelah mendapatkan laporan, petugas kepolisian langsung melakukan identifikasi. Tim Inafis polres Gunungkidul langsung melakukan pemeriksan di lapangan hingga malam hari.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijad Priyambodo mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sesosok mayat yang diduga belum lama meninggal tersebut.

"Kita masih berusaha mengungkap penyebab kematian korban. Saat ini masih belum bisa kami sampaikan," ungkapnya.

Namun demikian dia mengakui mayat berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan berumur 40 -an tahun. "Petugas masih terus mengumbulkan bukti bukti lapangan untuk analisa," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5662 seconds (0.1#10.140)