Setya Novanto Kukuhkan Pengurus DPD Partai Golkar Jateng
A
A
A
SEMARANG - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah periode 2015-2020, Jumat (17/6/2016).
Acara pelantikan yang bertempat di Kampung Nelayan, Tambak Lorok Semarang ini merupakan rangkaian kegiataan Safari Ramadhan dan Temu Kader Ketua Umum Partai Golkar dengan segenap jajaran pengurus DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah.
Acara safari Ramadhan Ketua Umum Partai Golkar ini sempat terhambat lantaran lokasi perkampungan nelayan ini disiram hujan yang menyebabkan rombongan dihadang banjir rob.
Sebelumnya, politisi senior Partai Golkar ini juga telah melakukan safari Ramadhan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Aceh, Sinabung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Turut hadir dalam acara pengukuhan ini, sejumlah pengurus DPP Partai Golkar seperti Roem Kono, Ali Yahya, Robert Kardinal, Fadh, Bambang Soesatyo, Nurul Arifin, dan Yahya Zaini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir dalam prosesi pengukuhan pengurus DPD Jateng ini.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta agar soliditas kader Golkar harus diperkuat. Hal ini sangat penting, mengingat sejumlah perhelatan akbar nasional sudah di depan mata.
Untuk itu, kader Golkar harus solid agar bisa meraih kemenangan dalam pemilukada yang pada gilirannya dapat menempatkan kadernya disejumlah posisi strategis nasional.
"Dalam waktu yang tidak banyak, kita menyambut pilkada, pileg dan pilpres, maka tidak ada jalan lain untuk melakukan akselerasi dan percepatan-percepatan," tegasnya.
Menurutnya, dalam memimpin partai jangan terlalu banyak membuat perencanaan, tetapi harus lebih banyak bekerja dan bekerja. Dengan kerja keras segala program Partai Golkar ke depan dapat terlaksana dengan baik.
"Kita memerlukan pemerintahan yang kuat dan efektif agar program-program dapat berjalan sesuai rencana," ujarnya.
Setya Novanto juga mengatakan Partai Golkar siap mendukung dan mengawal program pemerintah agar tahapan aksi dan impementasi program dapat berjalan baik. "Kita siap mendukung pemerintah tanpa menghilangkan sikap kritis partai ini."
Acara pelantikan yang bertempat di Kampung Nelayan, Tambak Lorok Semarang ini merupakan rangkaian kegiataan Safari Ramadhan dan Temu Kader Ketua Umum Partai Golkar dengan segenap jajaran pengurus DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah.
Acara safari Ramadhan Ketua Umum Partai Golkar ini sempat terhambat lantaran lokasi perkampungan nelayan ini disiram hujan yang menyebabkan rombongan dihadang banjir rob.
Sebelumnya, politisi senior Partai Golkar ini juga telah melakukan safari Ramadhan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Aceh, Sinabung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Turut hadir dalam acara pengukuhan ini, sejumlah pengurus DPP Partai Golkar seperti Roem Kono, Ali Yahya, Robert Kardinal, Fadh, Bambang Soesatyo, Nurul Arifin, dan Yahya Zaini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir dalam prosesi pengukuhan pengurus DPD Jateng ini.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta agar soliditas kader Golkar harus diperkuat. Hal ini sangat penting, mengingat sejumlah perhelatan akbar nasional sudah di depan mata.
Untuk itu, kader Golkar harus solid agar bisa meraih kemenangan dalam pemilukada yang pada gilirannya dapat menempatkan kadernya disejumlah posisi strategis nasional.
"Dalam waktu yang tidak banyak, kita menyambut pilkada, pileg dan pilpres, maka tidak ada jalan lain untuk melakukan akselerasi dan percepatan-percepatan," tegasnya.
Menurutnya, dalam memimpin partai jangan terlalu banyak membuat perencanaan, tetapi harus lebih banyak bekerja dan bekerja. Dengan kerja keras segala program Partai Golkar ke depan dapat terlaksana dengan baik.
"Kita memerlukan pemerintahan yang kuat dan efektif agar program-program dapat berjalan sesuai rencana," ujarnya.
Setya Novanto juga mengatakan Partai Golkar siap mendukung dan mengawal program pemerintah agar tahapan aksi dan impementasi program dapat berjalan baik. "Kita siap mendukung pemerintah tanpa menghilangkan sikap kritis partai ini."
(zik)