Korban Pembunuhan Dibuang di Tol Cikampek, Kepala Pecah Dibacok
A
A
A
KARAWANG - Mayat pria tanpa identitas ditemukan seorang pemulung bernama Karsim (44) di pinggir Tol Cikampek KM 42 arah Jakarta. Saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlungkup di semak-semak.
Kondisi mayat dilaporkan penuh luka bekas bacokan, dan kepala pecah terbelah bersimbah darah. Polisi yang mendapat laporan masyarakat datang ke lokasi kejadian dan langsun gmelakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Melihat kondisi mayat tersebut, polisi menduga mayat itu merupakan korban pembunuhan. Mayat yang belum dikenali identitasnya itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Kami masih mendalami kasus ini, namun jika melihat kondisinya, orang ini diduga menjadi korban pembunuhan," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Hairulloh, kepada wartawan, Kamis (16/6/2016).
Berdasarkan hasil olah TKP, diduga pembunuhan dilakukan di tempat lain. Kemudian, mayat dibuang di jalan tol. Dia menambahkan, penemuan mayat itu bermula ketika Rasman sedang berjalan di ruas tol Cikampek KM 42 jalur B arah ke Jakarta.
Saat itu, Rasman seperti biasa hendak bekerja. Jalan itu setiap hari dilalui oleh Rasman. Saat menemukan, Rasman tampak ketakutan dan langsung melaporkan kepada petugas PJR yang kebetulan melintas di lokasi.
"Saat kami datang, kondisi mayat cukup mengerikan dengan luka seperti terkena beberapa kali bacokan di hampir semua tubuhnya. Kedua tangan korban juga patah, serta kepalanya pecah seperti terkena bacokan berkali-kali," terangnya.
Setelah memastikan mayat korban pembunuhan, Polres Karawang langsung menurunkan Tim Inafis untuk mengetahui secara persis peristiwa pembunuhan tersebut. Setelah olah TKP, dari tubuh korban petugas tidak menemukan identitas.
Kemudian, setelah itu anggotanya langsung membawa korban ke kamar Jenazah RSUD Karawang. "Kami tidak menemukan satupun identitas dan mayat langsung kami bawa ke RSUD untuk diautopsi," ungkapnya.
Hairulloh mengatakan, korban memilik ciri-ciri sebagai berikut, berat badan 70 kilogram, gigi tengah ompong, rambut pendek, dan usia diperkirakan sekitar 40 tahun.
Saat ditemukan, korban memakai kaos hitam dengan gambar sepeda bertuliskan Ontel, serta memakai celana kolor warna silver. Polisi masih melacak identitas korban dengan alat pendeteksi identitas atau mambis yang dimiliki polres.
"Kita belum bisa menyimpulkan, hanya menduga saja karena kasus ini sedang dikembangkan. Yang pasti, kita harus mengetahui terlebih dahulu identitasnya, dan itu sedang kita usut," tukasnya.
Kondisi mayat dilaporkan penuh luka bekas bacokan, dan kepala pecah terbelah bersimbah darah. Polisi yang mendapat laporan masyarakat datang ke lokasi kejadian dan langsun gmelakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Melihat kondisi mayat tersebut, polisi menduga mayat itu merupakan korban pembunuhan. Mayat yang belum dikenali identitasnya itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Kami masih mendalami kasus ini, namun jika melihat kondisinya, orang ini diduga menjadi korban pembunuhan," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Hairulloh, kepada wartawan, Kamis (16/6/2016).
Berdasarkan hasil olah TKP, diduga pembunuhan dilakukan di tempat lain. Kemudian, mayat dibuang di jalan tol. Dia menambahkan, penemuan mayat itu bermula ketika Rasman sedang berjalan di ruas tol Cikampek KM 42 jalur B arah ke Jakarta.
Saat itu, Rasman seperti biasa hendak bekerja. Jalan itu setiap hari dilalui oleh Rasman. Saat menemukan, Rasman tampak ketakutan dan langsung melaporkan kepada petugas PJR yang kebetulan melintas di lokasi.
"Saat kami datang, kondisi mayat cukup mengerikan dengan luka seperti terkena beberapa kali bacokan di hampir semua tubuhnya. Kedua tangan korban juga patah, serta kepalanya pecah seperti terkena bacokan berkali-kali," terangnya.
Setelah memastikan mayat korban pembunuhan, Polres Karawang langsung menurunkan Tim Inafis untuk mengetahui secara persis peristiwa pembunuhan tersebut. Setelah olah TKP, dari tubuh korban petugas tidak menemukan identitas.
Kemudian, setelah itu anggotanya langsung membawa korban ke kamar Jenazah RSUD Karawang. "Kami tidak menemukan satupun identitas dan mayat langsung kami bawa ke RSUD untuk diautopsi," ungkapnya.
Hairulloh mengatakan, korban memilik ciri-ciri sebagai berikut, berat badan 70 kilogram, gigi tengah ompong, rambut pendek, dan usia diperkirakan sekitar 40 tahun.
Saat ditemukan, korban memakai kaos hitam dengan gambar sepeda bertuliskan Ontel, serta memakai celana kolor warna silver. Polisi masih melacak identitas korban dengan alat pendeteksi identitas atau mambis yang dimiliki polres.
"Kita belum bisa menyimpulkan, hanya menduga saja karena kasus ini sedang dikembangkan. Yang pasti, kita harus mengetahui terlebih dahulu identitasnya, dan itu sedang kita usut," tukasnya.
(san)