Bagus Dibacok Tiga Pria Bercadar di Depan Orangtuanya
A
A
A
SLEMAN - Bagus Rancang (22), warga Sorowajan, Banguntapan Bantul menjadi korban pembacokan oleh tiga orang tidak dikenal, Senin (12/6/2016) pagi.
Korban dibacok di depan rumah orang tuanya yang berada di depan Pasar Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menyebut, dari keterangan yang berhasil dihimpun, ada tiga orang yan melakukan aksi pembacokan tersebut.
Ketiga orang tersebut tidak dikenali oleh korban dan orang tuanya karena datang dengan mengenakan cadar penutup muka.
"Mereka datang mencari Bagus, dan dijawab orang tuanya Bagus tidak ada. Tapi tiba-tiba korban datang, dan salah satu dari pelaku langsung mengenali dan ketiga pelaku langsung melakukan pembacokan kepada korban yang dicari," jelas Sepuh.
Sepuh menyebut, para pelaku sempat melukai korban di tangan kiri dan kepala di bagian atas dan belakang. Aksi bar-bar tidak berlanjut dan pelaku memilih kabur, setelah orang tua korban berteriak minta tolong.
Pelaku kabur dengan mengenakan sepeda motor matic yang sudah menunggu di luar. Sementara korban langsung dibawa orang tuanya ke RS Harjolukito untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hingga kemarin menurut Sepuh, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus penganiayaan dengan senjata tajam tersebut.
Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan termasuk Saripto dan Sularti yang tidak lain adalah orang tua korban. Sementara untuk korban masih belum bisa diminta keterangan karena kondisi kesehatannya.
"Untuk identitas pelaku, masih dalam proses lidik. Kita belum tahu apakah pelaku ini dikenali oleh korban atau belum. Doanya saja cepat bisa terungkap," pungkasnya.
Korban dibacok di depan rumah orang tuanya yang berada di depan Pasar Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menyebut, dari keterangan yang berhasil dihimpun, ada tiga orang yan melakukan aksi pembacokan tersebut.
Ketiga orang tersebut tidak dikenali oleh korban dan orang tuanya karena datang dengan mengenakan cadar penutup muka.
"Mereka datang mencari Bagus, dan dijawab orang tuanya Bagus tidak ada. Tapi tiba-tiba korban datang, dan salah satu dari pelaku langsung mengenali dan ketiga pelaku langsung melakukan pembacokan kepada korban yang dicari," jelas Sepuh.
Sepuh menyebut, para pelaku sempat melukai korban di tangan kiri dan kepala di bagian atas dan belakang. Aksi bar-bar tidak berlanjut dan pelaku memilih kabur, setelah orang tua korban berteriak minta tolong.
Pelaku kabur dengan mengenakan sepeda motor matic yang sudah menunggu di luar. Sementara korban langsung dibawa orang tuanya ke RS Harjolukito untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hingga kemarin menurut Sepuh, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus penganiayaan dengan senjata tajam tersebut.
Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan termasuk Saripto dan Sularti yang tidak lain adalah orang tua korban. Sementara untuk korban masih belum bisa diminta keterangan karena kondisi kesehatannya.
"Untuk identitas pelaku, masih dalam proses lidik. Kita belum tahu apakah pelaku ini dikenali oleh korban atau belum. Doanya saja cepat bisa terungkap," pungkasnya.
(nag)