Pengemis Ini Punya Mobil, Petugas Satpol PP Bengong
A
A
A
SAMPIT - Seorang pengemis di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat heboh warga dan juga petugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kotim.
Saat razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di Taman Kota Sampit, Minggu (12/6/2016), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendapati seorang pengemis memiliki mobil jenis sedan yang terparkir di seberang jalan tempatnya meminta-minta.
Pengemis kaya ini adalah Arif Komady (35). Sesuai identitas yang disita Satpol PP, ia berdomisili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dirinya bersama sang istri dan anaknya sengaja datang ke Kota Sampit untuk mengemis. Alasannya pun tak masuk akal, yakni untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
"Saya terpaksa mengemis, karena saya cacat fisik. Sedangkan usaha saya sebelumnya sudah tidak jalan lagi," kata Arif kepada sejumlah wartawan, Minggu (12/6/2016).
Setelah ditangkap dan akan dibawa ke markas Satpol PP, ia berontak dan mengaku mobilnya ada di seberang jalan, jangan ditinggal. Sontak petugas bengong.
Mereka lalu meminta Arif menunjukkan mobil tersebut. Pengakuan Arif benar, ia kemudian bergegas mengambil kunci di dalam tas dan membuka mobil jenis sedan tersebut.
"Tadi mau kita amankan ke Markas Satpol PP, tapi dia berontak dan bilang jangan ditinggal mobilnya," ujar Kadinsosnakertrans Kotim Bima Eka Wardana sambil geleng-geleng kepala.
Saat razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di Taman Kota Sampit, Minggu (12/6/2016), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendapati seorang pengemis memiliki mobil jenis sedan yang terparkir di seberang jalan tempatnya meminta-minta.
Pengemis kaya ini adalah Arif Komady (35). Sesuai identitas yang disita Satpol PP, ia berdomisili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dirinya bersama sang istri dan anaknya sengaja datang ke Kota Sampit untuk mengemis. Alasannya pun tak masuk akal, yakni untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
"Saya terpaksa mengemis, karena saya cacat fisik. Sedangkan usaha saya sebelumnya sudah tidak jalan lagi," kata Arif kepada sejumlah wartawan, Minggu (12/6/2016).
Setelah ditangkap dan akan dibawa ke markas Satpol PP, ia berontak dan mengaku mobilnya ada di seberang jalan, jangan ditinggal. Sontak petugas bengong.
Mereka lalu meminta Arif menunjukkan mobil tersebut. Pengakuan Arif benar, ia kemudian bergegas mengambil kunci di dalam tas dan membuka mobil jenis sedan tersebut.
"Tadi mau kita amankan ke Markas Satpol PP, tapi dia berontak dan bilang jangan ditinggal mobilnya," ujar Kadinsosnakertrans Kotim Bima Eka Wardana sambil geleng-geleng kepala.
(zik)