Jadi Korban Tabrak Lari, Kanit Lantas Tewas Dihantam Truk
A
A
A
SEMARANG - Kanit Lantas Polsek Genuk, Iptu Suharyono, tewas jadi korban tabrak lari, Kamis (9/6/2016) petang. Perwira pertama (pama) Polri itu tewas saat hendak bertugas mengatur lalu lintas yang kerap macet.
Informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Korban saat itu hendak mengatur lalu lintas di sekitar Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) tepatnya depan Pos Polisi Terboyo.
Insiden terjadi di Jalan Kaligawe Raya KM 05, depan Kampus Unissula. Korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna hitam pelat nomor H 2167 ZZ.
Kronologinya, kendaraan tak dikenal diduga truk berjalan dari arah timur ke barat. Sampai di TKP, diduga kurang waspada pandangan samping kiri, menabrak motor yang kendarai korban.
Motor berjalan searah di samping kirinya. Setelah menabrak, kendaraan itu melarikan diri. Korban terkapar dengan luka berat di kepala.
Dua jam sebelumnya, korban menuju ke lokasi karena mendapat informasi arus lalu lintas di sana sangat padat, bahkan macet. Korban berseragam dinas lengkap.
“Sekira pukul 16.00 WIB, dia pergi ke lokasi untuk mengatur lalu lintas,” ungkap Kapolsek Genuk, Kompol M Ridwan, Kamis (9/6/2016).
Kondisi lokasi, memang macet. Ini salah satunya imbas dari genangan rob di Kawasan Kaligawe Semarang.
Pada kondisi itu, korban tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh kendaraan dari arah berlawanan. Informasi yang dihimpun, kendaraan itu truk tronton.
Di tengah padatnya arus lalu lintas itu, korban roboh setelah dihantam kendaraan dari belakang. Beberapa anggota mencoba menolongnya. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.
Korban mengalami pendarahan hebat dan luka berat. Korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menggunakan mobil jenazah, jasad korban dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Masih ditelusuri (siapa yang menabrak), ini tabrak lari,” kata Ridwan.
Terpisah, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satuan Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, membenarkan kejadian itu. Namun, dia belum bersedia menjelaskan detil.
“Sebentar ya Mas. Ini saya masih periksa saksi-saksi (untuk kejadian itu),” ungkap Sugito saat dihubungi via ponsel.
Informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Korban saat itu hendak mengatur lalu lintas di sekitar Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) tepatnya depan Pos Polisi Terboyo.
Insiden terjadi di Jalan Kaligawe Raya KM 05, depan Kampus Unissula. Korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna hitam pelat nomor H 2167 ZZ.
Kronologinya, kendaraan tak dikenal diduga truk berjalan dari arah timur ke barat. Sampai di TKP, diduga kurang waspada pandangan samping kiri, menabrak motor yang kendarai korban.
Motor berjalan searah di samping kirinya. Setelah menabrak, kendaraan itu melarikan diri. Korban terkapar dengan luka berat di kepala.
Dua jam sebelumnya, korban menuju ke lokasi karena mendapat informasi arus lalu lintas di sana sangat padat, bahkan macet. Korban berseragam dinas lengkap.
“Sekira pukul 16.00 WIB, dia pergi ke lokasi untuk mengatur lalu lintas,” ungkap Kapolsek Genuk, Kompol M Ridwan, Kamis (9/6/2016).
Kondisi lokasi, memang macet. Ini salah satunya imbas dari genangan rob di Kawasan Kaligawe Semarang.
Pada kondisi itu, korban tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh kendaraan dari arah berlawanan. Informasi yang dihimpun, kendaraan itu truk tronton.
Di tengah padatnya arus lalu lintas itu, korban roboh setelah dihantam kendaraan dari belakang. Beberapa anggota mencoba menolongnya. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.
Korban mengalami pendarahan hebat dan luka berat. Korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menggunakan mobil jenazah, jasad korban dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Masih ditelusuri (siapa yang menabrak), ini tabrak lari,” kata Ridwan.
Terpisah, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satuan Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, membenarkan kejadian itu. Namun, dia belum bersedia menjelaskan detil.
“Sebentar ya Mas. Ini saya masih periksa saksi-saksi (untuk kejadian itu),” ungkap Sugito saat dihubungi via ponsel.
(sms)