Duh, Ada Bayi Berusia Satu Bulan Menderita Tumor di Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Nasib malang menimpa bayi berusia satu bulan bernama Melisa Ramadia Ningsih di Dusun Salakambang, Desa Selasari, Parigi, Pangandaran.
Pasalnya bayi pasangan Agus dan Wiwin itu harus menanggung penyakit tumor didada sebelah kanan.
Salah satu relawan kemanusiaan dari Komunitas Pangandaran Berbagi Aditya Cipta Gumilar mengatakan, tumor yang diderita oleh Melisa harus ditangani serius oleh Rumah Sakit yang memiliki perlengkapan medis yang lengkap, dan pihaknya telah mengantar Melisa ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
"Awalnya Melisa ditangani oleh Rumah Sakit Umum Banjar, namun karena perlengkapan kurang memadai kami bawa Melisa ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta," kata Aditya.
Untuk biaya pengobatan Melisa, kini Komunitas Pangandaran Berbagi telah melakukan penggalangan dana kesejumlah donatur melalui gerakan 1000 untuk Melisa yang dilaksanakan oleh para relawan.
"Komunitas kami selalu menangani persoalan sosial bagi masyarakat yang tidak mampu, hal ini dilakukan bersama-sama oleh sejumlah pemuda dan pemudi Pangandaran yang memiliki jiwa sosial," tambahnya.
Aditya berharap, proses operasi yang akan dilakukan berjalan lancar sehingga Melisa bisa hidup normal layaknya yang lain.
Pasalnya bayi pasangan Agus dan Wiwin itu harus menanggung penyakit tumor didada sebelah kanan.
Salah satu relawan kemanusiaan dari Komunitas Pangandaran Berbagi Aditya Cipta Gumilar mengatakan, tumor yang diderita oleh Melisa harus ditangani serius oleh Rumah Sakit yang memiliki perlengkapan medis yang lengkap, dan pihaknya telah mengantar Melisa ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
"Awalnya Melisa ditangani oleh Rumah Sakit Umum Banjar, namun karena perlengkapan kurang memadai kami bawa Melisa ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta," kata Aditya.
Untuk biaya pengobatan Melisa, kini Komunitas Pangandaran Berbagi telah melakukan penggalangan dana kesejumlah donatur melalui gerakan 1000 untuk Melisa yang dilaksanakan oleh para relawan.
"Komunitas kami selalu menangani persoalan sosial bagi masyarakat yang tidak mampu, hal ini dilakukan bersama-sama oleh sejumlah pemuda dan pemudi Pangandaran yang memiliki jiwa sosial," tambahnya.
Aditya berharap, proses operasi yang akan dilakukan berjalan lancar sehingga Melisa bisa hidup normal layaknya yang lain.
(nag)