Ditipu Bukti Palsu, Saipul Jamil Laporkan Balik DS

Ditipu Bukti Palsu, Saipul Jamil Laporkan Balik DS
A
A
A
JAKARTA - Artis dangdut Saipul Jamil mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengadukan dugaan bukti-bukti yang dimiliki korban pencabulan DS itu merupakan palsu. Salah satunya, umur DS yang dikatakan Saipul sudah berusia dewasa.
Pengacara Saipul Jamil Nazarudin Lubis mengatakan, Saipul Jamil baru saja diperiksa di Polda Metro Jaya atas laporan balik terhadap DS. Saipul menganggap kalau DS itu melakukan, membawa, dan menyerahkan data bukti palsu atas kasus pencabulannya itu.
"Hari ini SJ diperiksa sebagai saksi pelapor yang digunakan dalam persidangan karena bukti-buktinya diduga palsu," kata Nazarudin Lubis pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat 27 Mei 2016 kemarin.
Menurut Nazarudin, pihaknya akan berusaha membuktikan kalau bukti-bukti yang diajukan DS untuk menjerat kliennya itu merupakan bukti palsu. Sehingga, apabila itu terbukti benar maka tuntutan terhadap Saipul Jamil pun akan gugur dan tak dapat dilanjutkan ke ranah hukum.
"Pertanyaan penyidik ke Bang Ipul tak bisa kita jelaskan karena masuk dalam pokok perkara. Intinya, ada 19 poin. Semua, termasuk usia (DS)," tuturnya.
Sementara itu, mantan suami Dewi Persik, Saipul Jamil menerangkan, adapun bukti yang diduga palsu itu tahun kelahiran DS. DS dikatakan masih di bawah umur, namun untuk diketahui DS itu sudah berusia dewasa dan bukan seorang anak-anak lagi.
"Saya butuh keadilan. Pokonya dia bukan di bawah umur, umurnya sekitar 19-20 tahunan, mungkin lebih. Saya tahunya dari data-data yang pengacara dapatkan semua," paparnya usai diperiksa di Polda Metro Jaya didampingi kuasa hukumnya.
Saipul pun menantang DS untuk tidak takut menjalani serangkaian tes membuktikan kebenaran yang disampaikannya itu. Sebab, Saipul pun tak takut saat harus menjalani serangkaian tes DNA dan semacamnya di Polda Metro Jaya lantaran merasa tidak berbuat salah.
"Soal hukum kebiri saya tak mau komentar, beda kasusnya dengan saya, kalau saya difitnah. Pokoknya seandainya tak salah hadapi saja, saya saja kemarin dites DNA. Makanya, jangan sembarangan tuntut orang dan melaporkan orang yang tidak berbuat salah," ungkapnya
Pengacara Saipul Jamil Nazarudin Lubis mengatakan, Saipul Jamil baru saja diperiksa di Polda Metro Jaya atas laporan balik terhadap DS. Saipul menganggap kalau DS itu melakukan, membawa, dan menyerahkan data bukti palsu atas kasus pencabulannya itu.
"Hari ini SJ diperiksa sebagai saksi pelapor yang digunakan dalam persidangan karena bukti-buktinya diduga palsu," kata Nazarudin Lubis pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat 27 Mei 2016 kemarin.
Menurut Nazarudin, pihaknya akan berusaha membuktikan kalau bukti-bukti yang diajukan DS untuk menjerat kliennya itu merupakan bukti palsu. Sehingga, apabila itu terbukti benar maka tuntutan terhadap Saipul Jamil pun akan gugur dan tak dapat dilanjutkan ke ranah hukum.
"Pertanyaan penyidik ke Bang Ipul tak bisa kita jelaskan karena masuk dalam pokok perkara. Intinya, ada 19 poin. Semua, termasuk usia (DS)," tuturnya.
Sementara itu, mantan suami Dewi Persik, Saipul Jamil menerangkan, adapun bukti yang diduga palsu itu tahun kelahiran DS. DS dikatakan masih di bawah umur, namun untuk diketahui DS itu sudah berusia dewasa dan bukan seorang anak-anak lagi.
"Saya butuh keadilan. Pokonya dia bukan di bawah umur, umurnya sekitar 19-20 tahunan, mungkin lebih. Saya tahunya dari data-data yang pengacara dapatkan semua," paparnya usai diperiksa di Polda Metro Jaya didampingi kuasa hukumnya.
Saipul pun menantang DS untuk tidak takut menjalani serangkaian tes membuktikan kebenaran yang disampaikannya itu. Sebab, Saipul pun tak takut saat harus menjalani serangkaian tes DNA dan semacamnya di Polda Metro Jaya lantaran merasa tidak berbuat salah.
"Soal hukum kebiri saya tak mau komentar, beda kasusnya dengan saya, kalau saya difitnah. Pokoknya seandainya tak salah hadapi saja, saya saja kemarin dites DNA. Makanya, jangan sembarangan tuntut orang dan melaporkan orang yang tidak berbuat salah," ungkapnya
(whb)