Alhamdulillah, Polisi Santri Jadi Khatib Salat Jumat
A
A
A
MAKASSAR - Puluhan personel polisi mendadak menjadi muazin, penceramah hingga imam di 25 Masjid yang tersebar di beberapa kecamatan, Kota Makassar, Jumat (27/5/2016) tadi.
Hal itu juga sekaligus menjadi agenda penutupan pelatihan Polisi Santri yang digelar sejak 23 Mei lalu.
Sebelumnua sebanyak 300 bintara jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar mengikuti pelatihan untuk menjadi penceramah, hingga muazin dan imam di Masjid-Masjid saat memasuki bulan Ramadhan mendatang.
Namun sebelum menjalankan tugas syiar agama itu, mereka harus mengaplikasikan pembekalan yang sudah diberikan Kantor Kementerian Agama perwakilan Sulsel.
Bahkan untuk melihat kesiapan mereka mengisi ceramah, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan, Wakapolda Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono dan 23 pejabat utama Polda memantau langsung personel yang ditugaskan di Masjid.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan program ini nantinya akan menjadi percontohan dan tidak hanya dilakukan di bulan puasa.
Namun katanya 300 Polisi Santri itu nantinya juga akan terus ditugaskan menyebar syiar keagamaan sebagai bentuk langkah pencegahan terjadinya kejahatan.
"Kapolda sudah menugaskan dan Sulsel perlu melakukan Polisi Santri untuk mengintervensi niat terjadinya kejahatan di masyarakat. kalau penindakan sudah ada banyak," pungkasnya.
Hal itu juga sekaligus menjadi agenda penutupan pelatihan Polisi Santri yang digelar sejak 23 Mei lalu.
Sebelumnua sebanyak 300 bintara jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar mengikuti pelatihan untuk menjadi penceramah, hingga muazin dan imam di Masjid-Masjid saat memasuki bulan Ramadhan mendatang.
Namun sebelum menjalankan tugas syiar agama itu, mereka harus mengaplikasikan pembekalan yang sudah diberikan Kantor Kementerian Agama perwakilan Sulsel.
Bahkan untuk melihat kesiapan mereka mengisi ceramah, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan, Wakapolda Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono dan 23 pejabat utama Polda memantau langsung personel yang ditugaskan di Masjid.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan program ini nantinya akan menjadi percontohan dan tidak hanya dilakukan di bulan puasa.
Namun katanya 300 Polisi Santri itu nantinya juga akan terus ditugaskan menyebar syiar keagamaan sebagai bentuk langkah pencegahan terjadinya kejahatan.
"Kapolda sudah menugaskan dan Sulsel perlu melakukan Polisi Santri untuk mengintervensi niat terjadinya kejahatan di masyarakat. kalau penindakan sudah ada banyak," pungkasnya.
(nag)