Pulang Tugas, Anggota Polantas di Makassar Jadi Tukang Tambal Ban

Kamis, 26 Mei 2016 - 17:14 WIB
Pulang Tugas, Anggota Polantas di Makassar Jadi Tukang Tambal Ban
Pulang Tugas, Anggota Polantas di Makassar Jadi Tukang Tambal Ban
A A A
MAKASSAR - Aiptu Mustamin (57), anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polsek Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, ini tak hanya sebagai seorang polisi. Di luar jam kerjanya, dia juga dikenal sebagai seorang tukang tambal ban.

Mustamin merupakan lulusan SPN Batua (dulu bernama Secatwami Akabri) tahun 1979. Setiap harinya, dia menunggu pengendara yang ban kendaraannya bocor untuk ditambal, di Jalan Amanagappa, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar.

Usaha tambal ban milik Mustamin ini, tidak dikelolanya seorang diri. Mustamin dibantu beberapa tukang becak yang juga mangkal tak jauh dari usaha bengkel tambal bannya tersebut.

Disaat sedang bertugas di kepolisian, Mustamin mempercayakan kepada teman-temannya yang sebagai tukang becak untuk menjaga usaha tambal bannya tersebut. Hasilnya, kemudian dia bagi dengan para tukang becak yang menambal ban.

Mustamin mengaku sudah belasan tahun menggeluti profesi tukang tambal ban. Hal itu dia lakukan untuk membantu ekonomi keluarganya. Walau tak banyak untung, tetapi dia bersyukur sebagai tukang tambal ban.

Harga setiap ban yang mengalami kebocoran sekali ditambal Rp15 ribu. Kalau yang kerjakan teman-teman tukang becaknya, dia harus membagi dua hasil tambal ban tersebut, Rp7.000 untuknya, dan sisanya untuk tukang becak temannya.

Setiap pagi, sebelum ke tempat kerjanya, Mustamin terlebih dahulu mampir untuk memasang peralatan tambal bannya, termasuk pompa udara. Setelah itu, Mustamian baru memulai rutinitasnya sebagai seorang polisi lalu lintas (Polantas).

Sepulang kerja, Mustamin langsung mampir ke tempat tambal bannya itu. Begitu sampai di tempat usaha tambal bannya, dia hanya melepas seragamnya, lalu disimpan di sebuah kios kecil miliknya itu.

Tidak hanya tambal ban, di kios kecil miliknya itu Mustamin juga membuka warung kopi kecil-Kecilan. Hidup sederhana itulah yang diperlihatkan Aiptu Mustamin, anggota Polsek Ujungpandang, untuk membantu mengepulkan dapur rumah tangganya.

Bukan karena gaji seorang anggota abdi negara kecil, tapi guna menutupi kebutuhan sehari-hari yang semakin tinggi, Mustamin berusaha membuka usaha tambal ban meski pendapatannya tak begitu besar.

Di tempat kerjanya di kantor kepolisian, dimata rekan-rekan sesama anggota polisi, Aiptu Mustamin dikenal sebagai sosok polisi yang ramah, bersahabat, dan konsisten menjalankan tugas.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8553 seconds (0.1#10.140)