Kerangka Anggota Brimob Ditemukan di Aceh

Selasa, 24 Mei 2016 - 08:18 WIB
Kerangka Anggota Brimob...
Kerangka Anggota Brimob Ditemukan di Aceh
A A A
ACEH - Warga Desa Blang Dalam, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, menemukan sejumlah tulang manusia dan seragam Brimob di areal persawahan. Diduga, kerangka yang ditemukan tersebut korban tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2014.

Tulang Belulang beserta baju anggota Brimob tersebut pertama kali ditemukan oleh Mustafa (47) pada Minggu (22/5/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, Mustafa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Lhok Kreut, Aceh Jaya.

"Mustafa menemukannya saat mencangkul di sawahnya yang sudah lama tidak digarap, terlebih dahulu dia menemukan Pakaian Dinas Harian (PDH) yang bertuliskan Nama Iswan Tallo serta kaus bertuliskan Brimob dan tulang belulang," kata Kapolres AKBP Riza Yulianto, Senin (23/5/2016).

AKBP Riza Yulianto menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar tulang belulang tersebut anggota BKO Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta yang ditugaskan ke Aceh pada masa konflik dulu.

Selanjutnya, dilakukan pencarian lagi dan petugas berhasil menemukan tengkorak beserta cincin yang masih menempel di jarinya.

"Kita beritahukan kepada Kepala Satuan Brimob Polda Aceh Kombes Pol Norman Widjajadi, setelah dicek memang benar nama yang tertera di baju yang ditemukan bersamaan kerangka itu, dia kelahiran Desa Alor, Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur)," jelasnya.

AKBP Riza Yulianto menambahkan, jajaran Kepolisian Aceh Jaya juga telah menghubungi keluarga Baraka Iswan Tallo, dalam hal ini kakak kandungnya, untuk memastikan penemuan tersebut.

"Mengetahui penemuan itu, kakak kandungnnya langsung datang ke Aceh Jaya dan dia meminta tulang belulang adiknya tersebut dibawa kampung halamannya,” kata Riza Yulianto.

Sementara itu, Satriawan Tallo (38), kakak kandung Iswan Tallo mengatakan setelah melihat ciri-ciri, benar bahwa tulang belulang itu adalah adiknya, termasuk cincin yang dipakai. Jenazah ini saya dibawa pulang ke NTT.

"Sesuai janji saya ke keluarga, jika memang benar yang ditemukan itu kerangka adik saya maka akan saya bawa pulang, karena budaya kami di sana seperti itu. Rasa kecintaan terhadap keluarga ditumbuhkan dengan mayat wajib dibawa pulang," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5874 seconds (0.1#10.140)