Berobat di Tempat Ini Cukup Membayar Pakai Sampah

Sabtu, 21 Mei 2016 - 14:33 WIB
Berobat di Tempat Ini...
Berobat di Tempat Ini Cukup Membayar Pakai Sampah
A A A
KENDAL - Warga miskin di Kendal, Jawa Tengah, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan murah. Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk berobat. Warga cukup membawa sampah yang digunakan untuk mendapatkan pengobatan ini. Sampah yang dibawa bukan sembarang sampah. Sampah itu harus bisa kembali dimanfaatkan menjadi kerajinan.

Sebuah ruang kelas di Taman Kanak-kanak Darul Hikmah, Kelurahan Ngilir, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah, mendadak dijadikan ruang periksa pasien laiknya puskesmas. Pasien pun ramai berdatangan yang mayoritas adalah ibu-ibu. Mereka menenteng sampah.

Untuk apa sampah tersebut?
Ya, pengobatan di sini tidak perlu membayar dengan uang. Warga miskin ini cukup membawa sampah untuk membayarnya. Selain mendapatkan obat-obatan, pasien juga diberi sebuah tempat sampah gratis.

Layanan kesehatan unik ini digagas oleh pengurus Bank Sampah Resik Becik, Kecamatan Kota Kendal, bekerja sama dengan Bank Sampah Muslimat NU setempat.

Ketua Paguyuban Bank Sampah Kabupaten Kendal Nunuk Sarah mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Tujuannya membuka akses atau kemudahan masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Sampah yang digunakan untuk membayar adalah sampah yang dapat didaur ulang," ujarnya.

Kegiatan ini sudah berjalan satu tahun. Untuk sementara pasien yang datang merupakan jamaah pengajian rutin yang digelar atas kerja sama antara Bank Sampah Resik Becik dan Muslimat NU.

Dokter Trihandayani, salah seorang dokter yang bertugas, mengaku tidak mementingkkan honor. Menurutnya, ini sebagai wujud sosial dokter terhadap masyarakat umum.

Sementara, Masruroh, seorang pasien mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Selain memudahkan dan hanya membawa sampah, warga yang datang juga mendapatkan doorprize.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)