Cari Lima Korban Banjir Bandang di Sibolangit, Brimob Kerahkan Anjing Pelacak

Selasa, 17 Mei 2016 - 22:28 WIB
Cari Lima Korban Banjir...
Cari Lima Korban Banjir Bandang di Sibolangit, Brimob Kerahkan Anjing Pelacak
A A A
JAKARTA - Hingga Selasa (17/5/2016) pukul 21.00 WIB, masih ada lima korban jiwa yang terseret banjir bandang dan longsor di kawasan wisata air terjun di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang belum ditemukan oleh Tim SAR gabungan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dari total 78 orang korban, sebanyak 56 orang selamat, satu orang luka sedang, 16 orang meninggal dunia, dan lima orang masih hilang. Dari 16 orang meninggal, tujuh orang laki-laki dan sembilan orang perempuan.

Sebanyak 320 personel tim SAR gabungan dari BNPB, Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, pecinta alam, NGO, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban.

"Brimob mengerahkan anjing pelacak untuk mencari lima korban jiwa yang masih hilang," kata Sutopo dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Selasa (17/5/2016).

Sutopo menambahkan, Tim SAR dibagi menjadi tiga kelompok dengan menyusuri sungai. Adanya batu-batu besar di sepanjang alur sungai menyebabkan kendala pencarian. Korban yang ditemukan sebagian tertimbun material longsoran dan batu-batu yang terbawa oleh banjir bandang.

"Pada malam ini dimulai pukul 20. 00 WIB, seluruh perwakilan tim SAR gabungan melakukan rapat evaluasi untuk lebih mempertajam dan mengefektifkan pelaksanaan pencarian besok pagi," kata Sutopo.

Seperti diketahui, banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna kawasan Bumi Perkemahan, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, terjadi pada Minggu (15/5/2016) pukul 18.00 WIB.

Selain menimbulkan korban jiwa, juga menyebabkan jalan penghubung Desa Bandar Baru tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Tempat wisata Air Terjun Dua Warna atas perintah bupati Deli Serdang ditutup sementara sambil menunggu hasil kajian.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7574 seconds (0.1#10.140)