Mabes Polri Sebut Pelaku Teror di Magelang Berprofesi Pemburu Binatang
A
A
A
MAGELANG - Kepala Biro Penerangan Divisi Humas (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto membenarkan telah menemukan salah satu terduga pelaku aksi teror penembakan di beberapa jalan sekitar Magelang, Jawa tengah dengan insial S. Namun, sejauh ini Polri belum dapat memastikan apakah S tersebut terlibat dalam aksi teror karena saat dilakukan penangkapan S tidak berada di lokasi.
"Pengguna belum bisa dipastikan apa yang bersangkutan (S) terkait dengan peristiwa yang terjadi di wilayah Magelang karena Polda Jateng masih mendalami," kata Agus Rianto di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Menurut hasil penggeledahan, di rumah S, Polisi mendapati alat bukti diantaranya satu buah senapan angin dan beberapa jumlah senjata tajam, senapan tersebut biasanya digunakan S untuk berburu.
"Dia biasa jalan dengan senapan angin, kan biasanya digunakan untuk berburu mungkin burung atau mungkin hewan pengerat tikus atau musang," ujar Agus Rianto.
Perlu diketahui, saat ini sudah ada 13 orang diduga menjadi korban aksi teror penembakan. Dari jumlah tersebut, 12 orang adalah perempuan dan seorang laki-laki. Seluruh korban perempuan mengalami luka ringan di bagian pinggang ke bawah, sedangkan korban laki-laki luka pada bagian dada.
Penembakan terjadi mulai 6 April hingga 20 April 2016 pada sore hingga malam hari, penembakan terjadi di Jalan Ikhlas, Jalan Tidar dan di Jalan Pemuda (Pecinan) Kota Magelang Jawa Tengah.
"Pengguna belum bisa dipastikan apa yang bersangkutan (S) terkait dengan peristiwa yang terjadi di wilayah Magelang karena Polda Jateng masih mendalami," kata Agus Rianto di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Menurut hasil penggeledahan, di rumah S, Polisi mendapati alat bukti diantaranya satu buah senapan angin dan beberapa jumlah senjata tajam, senapan tersebut biasanya digunakan S untuk berburu.
"Dia biasa jalan dengan senapan angin, kan biasanya digunakan untuk berburu mungkin burung atau mungkin hewan pengerat tikus atau musang," ujar Agus Rianto.
Perlu diketahui, saat ini sudah ada 13 orang diduga menjadi korban aksi teror penembakan. Dari jumlah tersebut, 12 orang adalah perempuan dan seorang laki-laki. Seluruh korban perempuan mengalami luka ringan di bagian pinggang ke bawah, sedangkan korban laki-laki luka pada bagian dada.
Penembakan terjadi mulai 6 April hingga 20 April 2016 pada sore hingga malam hari, penembakan terjadi di Jalan Ikhlas, Jalan Tidar dan di Jalan Pemuda (Pecinan) Kota Magelang Jawa Tengah.
(sms)