Muhammadiyah Tegaskan Tak Berpolitik Praktis

Rabu, 27 April 2016 - 06:09 WIB
Muhammadiyah Tegaskan Tak Berpolitik Praktis
Muhammadiyah Tegaskan Tak Berpolitik Praktis
A A A
YOGYAKARTA - Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta tak ambil pusing organisasinya diklaim mendukung sejumlah bakal calon kepala daerah pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017.

Internal organisasi telah mengeluarkan rambu agar warganya memilih bakal calon berkultur Muhammadiyah.

"Hasil musda (musyawarah daerah) beberapa waktu lalu memutuskan rambu-rambu pemilihan kepala daerah," kata Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Ashad Kusuma Jaya, kemarin.

Rambu-rambu itu diantaranya mendorong kader Muhammadiyah agar terlibat dalam aktivitas politik khususnya menjelang Pilkada 2017, artinya warga Muhammadiyah harus memakai hak pilih dan hak dipilih sesuai aturan perundangan. Kemudian memilih pemimpin yang berkultur Muhammadiyah, serta berjiwa reformis.

Ashad menegaskan jika organisasi Muhammadiyah secara kelembagaan tidak berafiliasi dengan salah satu partai politik ataupun figur tertentu.

Sekitar 25 ribu warga Muhammadiyah di Kota Yogyakarta diharapkan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan rambu organisasi.

"Kami tak mengusulkan, mengarahkan, atau mewajibkan warga Muhammadiyah memilih seorang calon. Kami hanya mengenalkan nama-nama yang direkomendasikan bisa dipilih, pilihan nanti kembali kepada masing-masing warga," jelasnya.

Terkait dukungan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas terhadap Garin Nugroho, bakal calon wali kota jalur perseorangan pemenang konvensi Jogja Independent (JOINT), Ashad menyatakan hal itu adalah sikap pribadi dan bukan sikap organisasi.

Dia mengaku secara internal organisasi telah berkomunikasi langsung dengan Busyro. Sikap Busyro disebutnya merupakan bentuk pengajaran demokrasi kepada masyarakat.

"Kami hargai langkah Pak Busyro, itu hak beliau. Tapi yang jelas, tak ada arahan agar memilih JOINT. Pilihan Pak Busyro bukan berarti seluruh warga Muhammadiyah akan memilih JOINT," tandasnya.

Pada Senin (25/4/2016) Busyro Muqoddas menyerahkan KTP-nya sebagai bentuk dukungannya terhadap Garin Nugroho, di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Busyro juga tercatat sebagai salah satu anggota tim juri konvensi JOINT beberapa waktu lalu.

"Saya sangat mengapresiasi kepada tokoh sebesar Pak Busyro yang mendukung saya. Ini juga memberikan bukti bahwa majunya saya juga didukung oleh para tokoh yang mempunyai moral dan intelektual yang tak diragukan lagi," kata Garin.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang siap menjadi petahana dalam Pilkada 2017 juga berharap memperoleh dukungan dari Muhammadiyah.

Bahkan Haryadi mengakui ingin berpasangan dengan kader Muhammadiyah sebagai bakal calon wakil wali kota.

"Mana yang terbaik, dari manapun. Muhammadiyah termasuk salah satunya, saya kan juga anggota Muhammadiyah," kata Haryadi yang diusung PDIP dan Golkar pada Pilkada 2011.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6681 seconds (0.1#10.140)