Tajib si Nabi Isa dari Bangkalan Pernah Jadi Guru Diniyah
A
A
A
BANGKALAN - Nama Nur Tajib (40), akhir-ahir ini menjadi perbincangan masyarakat Bangkalan. Pasalnya, pria asal Desa Patereman, Kecamatan Modung itu mengaku sebagai Nabi Isa setelah mendapat wahyu dari Tuhan.
Nur Tajib sendiri sebelumnya merupakan seorang guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah (MID) Al Miftah Desa Serabih Timur, Modung. Saat itu tidak tampak keanehan pada Nur Tajib.
Namun, sejak dulu Nur Tajib memang gemar berdebat bermacam persoalan. Tak terkecuali berdebat yang menyangkut soal ajaran pada sesama temannya. Masyarakat tidak menyangka jika Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa.
"Saya tidak menyangka kalau Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa. Dulu dia dikenal sebagai guru karena mengajar di Diniyah Al Miftah," terang salah satu tokoh pemuda dari Modung, Aliman Haris, Senin (25/4/2016).
Menurut Aliman, Nur Tajib suka berdebat mengenai berbagai persoalan. Namun, setelah berhenti mengajar di MID Al Miftah, Nur Tajib menghilang dari kampung halamannya dengan waktu relatif lama.
"Dia menghilang sekitar delapan tahun. Informasinya, selama tidak berada di rumah dia bertirakat dari suatu tempat ke tempat lain. Lalu dia kembali lagi ke rumahnya sekitar satu tahun lalu," ucapnya.
Saat kembali ke rumahnya, Nur Tajib membuka praktek pengobatan alternatif. Banyak warga sekitar yang berobat kesana. Bahkan, ada juga warga dari luar kecamatan Modung yang berobat ke Tajib.
"Kabarnya banyak orang yang sembuh usai berobat ke Tajib. Saya tidak tahu Tajib dapat ilmu tentang pengobatan darimana," pungkasnya.
Nur Tajib sendiri sebelumnya merupakan seorang guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah (MID) Al Miftah Desa Serabih Timur, Modung. Saat itu tidak tampak keanehan pada Nur Tajib.
Namun, sejak dulu Nur Tajib memang gemar berdebat bermacam persoalan. Tak terkecuali berdebat yang menyangkut soal ajaran pada sesama temannya. Masyarakat tidak menyangka jika Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa.
"Saya tidak menyangka kalau Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa. Dulu dia dikenal sebagai guru karena mengajar di Diniyah Al Miftah," terang salah satu tokoh pemuda dari Modung, Aliman Haris, Senin (25/4/2016).
Menurut Aliman, Nur Tajib suka berdebat mengenai berbagai persoalan. Namun, setelah berhenti mengajar di MID Al Miftah, Nur Tajib menghilang dari kampung halamannya dengan waktu relatif lama.
"Dia menghilang sekitar delapan tahun. Informasinya, selama tidak berada di rumah dia bertirakat dari suatu tempat ke tempat lain. Lalu dia kembali lagi ke rumahnya sekitar satu tahun lalu," ucapnya.
Saat kembali ke rumahnya, Nur Tajib membuka praktek pengobatan alternatif. Banyak warga sekitar yang berobat kesana. Bahkan, ada juga warga dari luar kecamatan Modung yang berobat ke Tajib.
"Kabarnya banyak orang yang sembuh usai berobat ke Tajib. Saya tidak tahu Tajib dapat ilmu tentang pengobatan darimana," pungkasnya.
(nag)