Nur Tajib si Nabi Palsu Jalani Konseling di Mapolres Bangkalan
A
A
A
BANGKALAN - Nur Tajib (40), yang mengaku sebagai Nabi Isa, menjalani konseling di Mapolres Bangkalan, Senin (25/4/2016). Adapun yang memberikan pembinaan terhadap Tajib berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Konseling dilakukan supaya Tajib sadar atas perbuatannya yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Sehingga nantinya bisa kembali ke jalan yang benar. Hingga saat ini, proses konseling masih berlangsung.
Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo menjelaskan, pihaknya memang sengaja mendatangkan MUI dan Kemenag setempat untuk memberikan pembinaan terhadap Nur Tajib.
"Kami melakukan konseling ini supaya Nur Tajib sadar, sehingga nantinya bisa kembali ke jalan yang benar," terang Windiyanto saat dikonfirmasi wartawan.
Seperti diketahui, Nur Tajib (40) warga Desa Patereman, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan terpaksa diamankan oleh anggota Polres setempat, Sabtu (23/4/2016). Sebab, Tajib mengaku sebagai penerus Nabi Isa. (Baca juga: Nabi Palsu di Bangkalan Rangkul Pengikut melalui Pengobatan Alternatif).
Kata Tajib, perintah menjadi penerus Nabi Isa diperoleh langsung dari Allah lewat alam mimpi pada bulan November 2014. Sejak itulah dirinya menjalankan ajaran-ajaran yang diduga sesat terhadap keluarga dan kerabat. Hingga kini, Nur Tajib memiliki puluhan pengikut.
Konseling dilakukan supaya Tajib sadar atas perbuatannya yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Sehingga nantinya bisa kembali ke jalan yang benar. Hingga saat ini, proses konseling masih berlangsung.
Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo menjelaskan, pihaknya memang sengaja mendatangkan MUI dan Kemenag setempat untuk memberikan pembinaan terhadap Nur Tajib.
"Kami melakukan konseling ini supaya Nur Tajib sadar, sehingga nantinya bisa kembali ke jalan yang benar," terang Windiyanto saat dikonfirmasi wartawan.
Seperti diketahui, Nur Tajib (40) warga Desa Patereman, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan terpaksa diamankan oleh anggota Polres setempat, Sabtu (23/4/2016). Sebab, Tajib mengaku sebagai penerus Nabi Isa. (Baca juga: Nabi Palsu di Bangkalan Rangkul Pengikut melalui Pengobatan Alternatif).
Kata Tajib, perintah menjadi penerus Nabi Isa diperoleh langsung dari Allah lewat alam mimpi pada bulan November 2014. Sejak itulah dirinya menjalankan ajaran-ajaran yang diduga sesat terhadap keluarga dan kerabat. Hingga kini, Nur Tajib memiliki puluhan pengikut.
(zik)