3 Sapi Milik Mantan Anggota Dewan Digondol Rampok Bersenpi
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Peternakan sapi milik mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lubuklinggau periode 2004/2009 di Jalan Al-Madani Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Jumat dini hari (22/4/2016) dirampok enam Bandit bersenjata api (Senpi).
Perampok Bersenpi rakitan jenis kecepek ini menjarah delapan delapan ekor sapi, namun hanya berhasil membawa kabur tiga ekor sapi, sedangkan lima lainya lepas di dalam hutan.
Berdasarkan keterangan istri penjaga ternak sapi, Sari (30) perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dimana sebelumnya pada sore hari dia melihat dua orang tak dikenal berada didekat kandang sapi tersebut.
Perampokan ini sempat membuat ketakutan para santri Ponpes Al-Madani yang berada tidak jauh dari peternakan. Para santri yang mengetahui kejadian ini tidak berani keluar kamar untuk menolong karena takut perampok membawa Senpi Rakitan.
"Sorenya memang saya lihat ada dua orang duduk direrumputan di belakang, tapi kan saya tidak menyangka kalau mereka mengintai mau curiga juga takut salah mencurigai orang kan," tutur Sari.
Diungkap Sari, sejak malam hari sebenarnya dia sudah mendapat firasat tidak enak, sepanjang malam itu tidak bisa memejamkan matanya karena merasa gelisah. Sedangkan suaminya Agus Paiman tidur lelap karena kecapekan bekerja.
"Saya memang tidak bisa tidur semalam itu, mas Agus yang tidur, tapi sekitar jam 01.30 WIB dia bangun dan melihat sudah ada perampok yang mengelilingi pondok kami dan ada tiga orang didepan kandang sapi," tuturnya.
Karena ketakutan melihat dua orang bandit yang berjaga di dekat pondok membawa senjata api, akhirnya dia bersama suami, anak dan ibunya hanya diam di dalam rumah sambil menelepon pemilik sapi meminta bantuan.
Alhasil sekitar satu jam kemudian, puluhan warga dan Polisi juga tiba di Tempat Kejadian Perkara. Namun para perampok sudah kabur membawa sapi mereka ke arah Jalan Poros Lingkar Timur.
Sementara, Agus Paiman dari dini hari sampai sore mengejar para perampok kedalam hutan, seiring dengan pengejaran dua ekor indukan sapi balik dengan sendirinya ke dalam peternakan. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB Agus bersama warga berhasil menggiring dua anakan sapi yang lepas dari jarahan perampok balik ke kandangnya.
"Alhamdulillah lima ekor balik lagi kesini, yang susah mencari dua anakan ini sampai 3 kilometer dari sini berjalan ke dalam hutan mencarinya," ujar Agus.
Dijelaskanya, kedelapan sapi yang dirawatnya adalah milik M Rudi mantan anggota DPRD Kota Lubuklinggau, tiga ekor dicuri perampok sedangkan lima nya lepas dihutan dan setelah dilakukan pencarian ke lima sapi balik sendiri ke kandangnya. Ketiga sapi tersebut dua indukan dan satu anakan umur 8 bulan jika diuangkan sekitar Rp18 juta.
Peristiwa perampokan ini telah dilaporkan M Rudi ke Mapolres Lubuklinggau,dengan harapan para perampok dapat ditangkap dan sapi miliknya kembali.
Perampok Bersenpi rakitan jenis kecepek ini menjarah delapan delapan ekor sapi, namun hanya berhasil membawa kabur tiga ekor sapi, sedangkan lima lainya lepas di dalam hutan.
Berdasarkan keterangan istri penjaga ternak sapi, Sari (30) perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dimana sebelumnya pada sore hari dia melihat dua orang tak dikenal berada didekat kandang sapi tersebut.
Perampokan ini sempat membuat ketakutan para santri Ponpes Al-Madani yang berada tidak jauh dari peternakan. Para santri yang mengetahui kejadian ini tidak berani keluar kamar untuk menolong karena takut perampok membawa Senpi Rakitan.
"Sorenya memang saya lihat ada dua orang duduk direrumputan di belakang, tapi kan saya tidak menyangka kalau mereka mengintai mau curiga juga takut salah mencurigai orang kan," tutur Sari.
Diungkap Sari, sejak malam hari sebenarnya dia sudah mendapat firasat tidak enak, sepanjang malam itu tidak bisa memejamkan matanya karena merasa gelisah. Sedangkan suaminya Agus Paiman tidur lelap karena kecapekan bekerja.
"Saya memang tidak bisa tidur semalam itu, mas Agus yang tidur, tapi sekitar jam 01.30 WIB dia bangun dan melihat sudah ada perampok yang mengelilingi pondok kami dan ada tiga orang didepan kandang sapi," tuturnya.
Karena ketakutan melihat dua orang bandit yang berjaga di dekat pondok membawa senjata api, akhirnya dia bersama suami, anak dan ibunya hanya diam di dalam rumah sambil menelepon pemilik sapi meminta bantuan.
Alhasil sekitar satu jam kemudian, puluhan warga dan Polisi juga tiba di Tempat Kejadian Perkara. Namun para perampok sudah kabur membawa sapi mereka ke arah Jalan Poros Lingkar Timur.
Sementara, Agus Paiman dari dini hari sampai sore mengejar para perampok kedalam hutan, seiring dengan pengejaran dua ekor indukan sapi balik dengan sendirinya ke dalam peternakan. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB Agus bersama warga berhasil menggiring dua anakan sapi yang lepas dari jarahan perampok balik ke kandangnya.
"Alhamdulillah lima ekor balik lagi kesini, yang susah mencari dua anakan ini sampai 3 kilometer dari sini berjalan ke dalam hutan mencarinya," ujar Agus.
Dijelaskanya, kedelapan sapi yang dirawatnya adalah milik M Rudi mantan anggota DPRD Kota Lubuklinggau, tiga ekor dicuri perampok sedangkan lima nya lepas dihutan dan setelah dilakukan pencarian ke lima sapi balik sendiri ke kandangnya. Ketiga sapi tersebut dua indukan dan satu anakan umur 8 bulan jika diuangkan sekitar Rp18 juta.
Peristiwa perampokan ini telah dilaporkan M Rudi ke Mapolres Lubuklinggau,dengan harapan para perampok dapat ditangkap dan sapi miliknya kembali.
(sms)