Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sobrat Aniaya Tamara Bleszynski karena Sakit Hati
Sobrat Aniaya Tamara Bleszynski karena Sakit Hati
A
A
A
KUTA - Wayan Putra Wijaya alias Sobrat (40) mengaku menganiaya Tamara Bleszynski (42) lantaran sakit hati dengan Adrian T King (39), teman dekat Tamara yang saat ini tinggal di Bali.
Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar mengatakan, sebelumnya Sobrat pernah menabrak Adrian. Di mana saat itu Adrian memaki-maki Sobrat, sehingga laki-laki asal Canggu ini sakit hati.
"Sementara motif pelaku menjambak rambut Tamara ini katanya lantaran sakit hati dengan temannya. Karena pernah diumpat oleh teman korban," katanya, kepada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan mengembangkan lagi. "Kami masih mencari motifnya lagi. Apa ada masalah lain selain itu, sehingga dia melakukan hal tersebut," ungkapnya.
Saat pelaku menjambak rambut Tamara, Sobrat juga meneriki perempuan keturunan Sunda itu dengan kata-kata, "Kamu punya karma di Bali".
Dikabarkan sebelumnya bahwa Sobrat telah diperiksa polisi pada Senin 18 April 2016. Saat itu, pria yang memiliki usaha dibidang properti ini tidak banyak bicara, usai diperiksa dia langsung pergi.
Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar mengatakan, sebelumnya Sobrat pernah menabrak Adrian. Di mana saat itu Adrian memaki-maki Sobrat, sehingga laki-laki asal Canggu ini sakit hati.
"Sementara motif pelaku menjambak rambut Tamara ini katanya lantaran sakit hati dengan temannya. Karena pernah diumpat oleh teman korban," katanya, kepada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan mengembangkan lagi. "Kami masih mencari motifnya lagi. Apa ada masalah lain selain itu, sehingga dia melakukan hal tersebut," ungkapnya.
Saat pelaku menjambak rambut Tamara, Sobrat juga meneriki perempuan keturunan Sunda itu dengan kata-kata, "Kamu punya karma di Bali".
Dikabarkan sebelumnya bahwa Sobrat telah diperiksa polisi pada Senin 18 April 2016. Saat itu, pria yang memiliki usaha dibidang properti ini tidak banyak bicara, usai diperiksa dia langsung pergi.
(san)
Explore More