Keluarga Sozanolo Lase Tuding Dirjen Pajak Tak Adil dan Pilih kasih

Senin, 18 April 2016 - 17:05 WIB
Keluarga Sozanolo Lase Tuding Dirjen Pajak Tak Adil dan Pilih kasih
Keluarga Sozanolo Lase Tuding Dirjen Pajak Tak Adil dan Pilih kasih
A A A
GUNUNGSITOLI - Pascapembunuhan kedua petugas pajak di Gunungsitoli, Sumatera Utara, 12 April lalu, keluarga Sozanolo Lase menuding Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tidak adil dan pilih kasih. Karena menurut keluarga Sozanolo, sejak insiden terjadi tidak ada sedikitpun penghargaan yang diberikan kepada almarhum.

Sozanolo Lase merupakan honorer yang sudah mengabdi di Kantor KP2KP Gunungsitoli kurang lebih 10 tahun. Dia ikut tewas saat menemani Parada Toga Fransriaono Siahaan, Juru Sita Seksi Penagihan Pajak, Unit Kerja KPP Pratama Sibolga.

Keluarga Sozanolo merasa dianak tirikan oleh pemerintah yang kini tidak mendapatkan perhatian dan penghargaan sedikitpun, padahal keduanya sama-sama melaksanakan tugas negara dan kehilangan nyawa ditangan pelaku AL.

“Kami sangat kecewa terhadap Pemerintah dalam hal ini Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang seakan-akan menganak tirikan anak kami Sozanolo Lase, yang hingga kini sama sekali tidak perhatian mereka,” kata tante korban, Agustina Zebua.

Agustina menuturkan bahwa, berbeda jauh dengan Parada Toga Fransriaono Siahaan yang dikebumikan secara militer, anak yang masih di dalam kandungan diberi beasiswa hingga menamatkan studi, pemberian rumah dinas, bahkan kenaikan golongan satu tingkat untuk mengenang jasanya oleh Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

“Kami sangat kecewa dengan sikap Pemerintah yang hanya memandang sebelah mata kematian anak kami Sozanolo, buktinya hingga kini sama sekali tidak ada penghargaan baginya, berbeda jauh apa yang didapatkan oleh Parada dari Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Agustina meceritakan, alamarhum sebelumnya tinggal bersama dengan ibunya di rumah ayah angkatnya dan seluruh kebutuhan ibunya dialah menanggung, namun saat ini ibunya tinggal sendirian tanpa ada yang menghidupi dan juga tidak adanya rumah tempat tinggal yang menetap.

“Kami hanya berharap agar almarhum diangkat menjadi pegawai negeri sipil sebagai tanda jasa buat nyawanya, terlebih almarhum merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga yang selama ini menghidupi ibunya,” tandasnya.

Sementara itu, hingga kini pihak Kantor Pelayanan Pajak Gunungsitoli, tidak memberikan konfirmasi terkait apa yang diberikan kepada Sozanolo sebagai sebagai penghargaan karena meninggal saat menjalankan tugas negara.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8582 seconds (0.1#10.140)