Gunung Bromo Batuk Lagi, Desa Ngadisari Diguyur Abu Vulkanik
A
A
A
PROBOLINGGO - Abu vulkanik erupsi Gunung Bromo mengguyur Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Meski paparan abu vulkanik dalam instensitas ringan, namun warga cemas akan merusak tanaman sayur mayur milik mereka.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, di tengah guyuran abu vulkanik warga tetap beraktivitas seperti biasa. Menurut pantauan PVMBG di pos pantau Gunung Bromo, saat ini arah angin mengarah ke timur atau Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari.
"Abu vulkanik tipis, cenderung ke timur. Suara gemuruh masih terdengar," kata Kepala Pos Pantau Gunung Bromo Ahmad Subhan, kepada wartawan, Rabu (13/4/2016).
Hingga saat ini, Gunung Bromo masih dalam status level 2 atau level waspada dengan ketinggian asap 900 hingga 1.500 meter dari kawah Gunung Bromo. PVMBG mengimbau, warga terpapar abu vulkanik tetap beraktivitas seperti biasa.
"Bila aktivitas keluar rumah, hendaknya memakai masker dan memakai kaca mata," paparnya.
Meski demikian, pihaknya menambahkan, wisata Gunung Bromo masih tetap aman dan bisa dinikmati pengunjung asal tidak mendaki kawah Gunung Bromo atau masuk dalam zona bahaya dalam radius satu kilo meter dari bibir kawah Gunung Bromo.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, di tengah guyuran abu vulkanik warga tetap beraktivitas seperti biasa. Menurut pantauan PVMBG di pos pantau Gunung Bromo, saat ini arah angin mengarah ke timur atau Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari.
"Abu vulkanik tipis, cenderung ke timur. Suara gemuruh masih terdengar," kata Kepala Pos Pantau Gunung Bromo Ahmad Subhan, kepada wartawan, Rabu (13/4/2016).
Hingga saat ini, Gunung Bromo masih dalam status level 2 atau level waspada dengan ketinggian asap 900 hingga 1.500 meter dari kawah Gunung Bromo. PVMBG mengimbau, warga terpapar abu vulkanik tetap beraktivitas seperti biasa.
"Bila aktivitas keluar rumah, hendaknya memakai masker dan memakai kaca mata," paparnya.
Meski demikian, pihaknya menambahkan, wisata Gunung Bromo masih tetap aman dan bisa dinikmati pengunjung asal tidak mendaki kawah Gunung Bromo atau masuk dalam zona bahaya dalam radius satu kilo meter dari bibir kawah Gunung Bromo.
(san)