Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
A
A
A
PROBOLINGGO - Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo kembali erupsi, material abu vulkanik bau belerang terus keluar dari gunung tercantik di Jawa Timur ini pada Selasa (5/4/2016). Banyaknya pengunjung atau wisatawan yang bandel dan masih nekat diharapkan tidak mendekati gunung ini dalam radius 1 kilometer. Karena lontaran material dan letusan kecil sangat berbahaya bagi pengunjung.
Kasubid Evaluasi Gunung Api PVMBG Agus Solikin mengatakan, terhitung dalam tiga hari terakhir aktivitas Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kembali meningkat.
Erupsi yang terjadi pada Selasa siang mengakibatkan material abu vulkanik dan bau belerang terus keluar dari gunung ini. Di mana asap cenderung mengarah barat daya dan barat laut dengan ketinggian 400 – 1.500 meter dari puncak Bromo.
Meski status Gunung Bromo pada level 2 atau Waspada, namun abu vulkanik sejak beberapa hari ini terus keluar dari kawah Gunung Bromo.
PVMBG mengimbau wisatawan dan warga hendaknya tidak mendekat di bibir kawah apalagi mendaki ke Gunung Bromo. Karena aktivitas gunung ini yang terus meningkat dan terdengar suara gemuruh dikhawatirkan akan terjadi letusan kecil.
“Letusan ini biasanya melontarkan material pijar, kerikil dan sangat berbahaya bagi wisatawan atau warga yang masih saja nekat masuk zona aman pada radius 1 kilometer dari bibir kawah,” kata Agus, Selasa (5/4/2016).
Diharapkan pihak terkait dan jasa pariwisata ikut berperan serta untuk mengimbau pengunjung untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mengingat karakter Gunung Bromo yang sudah diprediksi dan cenderung fluktuatif.
“Gunung Bromo saat ini berada pada level 2 atau Waspada dan direkomendasikan jarak aman berada pada radius 1 kilometer dari bibir kawah,” tandasnya.
Kasubid Evaluasi Gunung Api PVMBG Agus Solikin mengatakan, terhitung dalam tiga hari terakhir aktivitas Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kembali meningkat.
Erupsi yang terjadi pada Selasa siang mengakibatkan material abu vulkanik dan bau belerang terus keluar dari gunung ini. Di mana asap cenderung mengarah barat daya dan barat laut dengan ketinggian 400 – 1.500 meter dari puncak Bromo.
Meski status Gunung Bromo pada level 2 atau Waspada, namun abu vulkanik sejak beberapa hari ini terus keluar dari kawah Gunung Bromo.
PVMBG mengimbau wisatawan dan warga hendaknya tidak mendekat di bibir kawah apalagi mendaki ke Gunung Bromo. Karena aktivitas gunung ini yang terus meningkat dan terdengar suara gemuruh dikhawatirkan akan terjadi letusan kecil.
“Letusan ini biasanya melontarkan material pijar, kerikil dan sangat berbahaya bagi wisatawan atau warga yang masih saja nekat masuk zona aman pada radius 1 kilometer dari bibir kawah,” kata Agus, Selasa (5/4/2016).
Diharapkan pihak terkait dan jasa pariwisata ikut berperan serta untuk mengimbau pengunjung untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mengingat karakter Gunung Bromo yang sudah diprediksi dan cenderung fluktuatif.
“Gunung Bromo saat ini berada pada level 2 atau Waspada dan direkomendasikan jarak aman berada pada radius 1 kilometer dari bibir kawah,” tandasnya.
(sms)