Diseruduk Mobil, Pejalan Kaki dan Tukang Sate Tewas di Lenteng Agung
A
A
A
JAKARTA - Diduga mengebut, sebuah mobil Honda Freed bernopol B 1027 SRD menabrak tiga sepeda motor dan dua pejalan kaki di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Diantara lima korban, dua diantaranya tewas dalam perjalanan ke RS Fatmawati, Jaksel.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Dody Ferdinand mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 4 April 2016 tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, Daulay yang kendaraai Honda Freed diduga mengebut dari arah Selatan menuju Utara. Namun, sesampainya di depan kantor DPP PDIP, mobil tersebut malah menabrak tiga sepeda motor.
"Dia menabrak dua sepeda motor sekaligus yang bernopol B 6853 SXK dikendarai Alfiandy Admiral dan B 3751 TVY dikendarai Adi B. Mobil oleng dan menabrak lagi motor Blade bernopol yang tengah terpakir B3972 SGF. Selain itu, dia juga menabrak tiga orang pejalan kaki di trotoar," ujarnya pada wartawan, Selasa (5/4/2016).
Menurutnya, akibat kejadian tersebut, dua orang pun tewas saat dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan yang bernama Sambudi (25) warga Jagakarsa, Jaksel lantaran mengalami kakinya patah, hidung pendarahan dan Yunus warga Ciampea, Bogor lantaran kepalanya bocor.
Sedang dua pengendara motor, yakni Mariam Ulva warga Tebet, Jaksel mengalami luka di bagian kepalanya dan dilarikan ke RS Fatmawati, Jaksel. Satu pejalan kaki bernama Suhardi mengalami luka di bagian dagu, kaki, dan tangannya dilarikan ke RS Pasar Rebo, Jaktim.
"Untuk mobil rusak parah di bagian depannya. Tiga sepeda motor pun rusak. Pengemudi mobil sudah diamankan untuk diperiksa, kami juga sedang memintai keterangan dari saksi di lokasi," tuturnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata yang bernama David (29) menambahkan, dari kedua korban yang tewas itu, salah satunya merupakan seorang tukang sate yang tengah berjualan di kawasan tersebut. Saat sedang berjalan, dia diseruduk mobil tersubut.
"Salah satunya tukang sate. Kau tak salah namanya Bang Yunus. Gerobaknya juga kena hancur. Pengemudinya lalu digebukin dan dibawa sama polisi," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Dody Ferdinand mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 4 April 2016 tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, Daulay yang kendaraai Honda Freed diduga mengebut dari arah Selatan menuju Utara. Namun, sesampainya di depan kantor DPP PDIP, mobil tersebut malah menabrak tiga sepeda motor.
"Dia menabrak dua sepeda motor sekaligus yang bernopol B 6853 SXK dikendarai Alfiandy Admiral dan B 3751 TVY dikendarai Adi B. Mobil oleng dan menabrak lagi motor Blade bernopol yang tengah terpakir B3972 SGF. Selain itu, dia juga menabrak tiga orang pejalan kaki di trotoar," ujarnya pada wartawan, Selasa (5/4/2016).
Menurutnya, akibat kejadian tersebut, dua orang pun tewas saat dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan yang bernama Sambudi (25) warga Jagakarsa, Jaksel lantaran mengalami kakinya patah, hidung pendarahan dan Yunus warga Ciampea, Bogor lantaran kepalanya bocor.
Sedang dua pengendara motor, yakni Mariam Ulva warga Tebet, Jaksel mengalami luka di bagian kepalanya dan dilarikan ke RS Fatmawati, Jaksel. Satu pejalan kaki bernama Suhardi mengalami luka di bagian dagu, kaki, dan tangannya dilarikan ke RS Pasar Rebo, Jaktim.
"Untuk mobil rusak parah di bagian depannya. Tiga sepeda motor pun rusak. Pengemudi mobil sudah diamankan untuk diperiksa, kami juga sedang memintai keterangan dari saksi di lokasi," tuturnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata yang bernama David (29) menambahkan, dari kedua korban yang tewas itu, salah satunya merupakan seorang tukang sate yang tengah berjualan di kawasan tersebut. Saat sedang berjalan, dia diseruduk mobil tersubut.
"Salah satunya tukang sate. Kau tak salah namanya Bang Yunus. Gerobaknya juga kena hancur. Pengemudinya lalu digebukin dan dibawa sama polisi," pungkasnya.
(ysw)