Dampak Pergerakan Tanah di Ciamis, 92 Kuburan Direlokasi

Senin, 04 April 2016 - 15:53 WIB
Dampak Pergerakan Tanah di Ciamis, 92 Kuburan Direlokasi
Dampak Pergerakan Tanah di Ciamis, 92 Kuburan Direlokasi
A A A
CIAMIS - Pergerakan tanah di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, terus berlangsung, hingga berdampak pada kompleks pemakaman umum sekitar. Masyarakat bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis melakukan relokasi terhadap 92 kuburan di Blok Tarikolot, Dusun Pamekaran, Desa Payungagung.

Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan, awalnya kuburan yang dibongkar untuk direlokasi ke tempat aman hanya tiga. Namun, karena pergerakan tanah terus berlangsung, retakan di tempat itu terus melebar dan puluhan makam terancam longsor.

"Kemudian kami melakukan pembicaraan dengan warga, dan pihak keluarga, akhirnya sepakat makam dibongkar dan mayatnya direlokasi, jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi semula yang juga masih pemakaman umum," ungkapnya, Senin (4/4/2016).

Ade menjelaskan, proses pemindahan kerangka mayat dari dalam kuburan dilakukan oleh keluarga, masyarakat sekitar, dan Tagana menggunakan cangkul dan sebagainya. Meski kebanyakan mayat sudah tidak utuh lagi, namun dibungkus kembali menggunakan kain kafan baru, lalu dikuburkan kembali seperti semula, ditambah menggunakan batu nisan.

"Umumnya pihak keluarga pemilik kuburuan dan masyarakat sekitar khawatir bila terjadi longsor jasad bisa terkubur tidak beraturan. Jadi untuk mengantisipasi itu seluruh jasad di kuburan semua direlokasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Payungagung Yayan menuturkan, kuburan direlokasi jumlahnya puluhan. Bila ada yang kembali terkena dampak pergerakan tanah, tidak menutup kemungkinan relokasi akan terus dilakukan.

Dia mengatakan, pergerakan tanah sudah merusak puluhan rumah warga dan hampir seluruhnya sudah diungsikan ke rumah keluarga terdekatnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7094 seconds (0.1#10.140)