Pergoki Pencuri, Nyawa Alim Sahri Melayang
A
A
A
LAMPUNG - Pasangan suami istri terluka parah setelah memergoki aksi pencurian di rumahnya di Jalan Yos Sudarso, kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Alim Sahri (64) tewas kehabisan darah setibanya di rumah sakit, sementara istrinya Hartini (62) kritis.
Satuan Reserse Kriminal Polsek Panjang mengungkapkan, motif penganiayaan pasangan suami isteri pada Jumat 1 April 2016 pagi kemarin adalah aksi pencurian. Pelaku yang tepergok panik hingga membacok kedua korban.
Kanit Reskrim Polsek Panjang Iptu Mahendra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, motif dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku adalah percobaan pencurian.
"Kami sudah kantongi identitas pelaku yang tak lain mantan pekerja di rumah korban atau sebagai pencuci steam motor milik korban. Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku," terangnya kepada wartawan, Sabtu (2/4/2016).
Sebelumnya, warga menemukan sepasang suami istri luka parah di rumahnya. Kemudian H. ALim Sahri dan isterinya Hj. Hartini dilarikan warga ke rumah sakit.
Namun, nyawa Halim tak tertolong karena kehabisan darah setiba di UGD rumah sakit Abdul Muluk Bandar Lampung. Korban tewas dengan sebelas luka tikaman senjata tajam di tubuhnya.
Sementara Hj Hartini menderita sedikitnya empat luka tikaman di bagian perut, tangan, dan dahi. Korban masih menjalani perawatan intensif tim medis rumah sakit.
Satuan Reserse Kriminal Polsek Panjang mengungkapkan, motif penganiayaan pasangan suami isteri pada Jumat 1 April 2016 pagi kemarin adalah aksi pencurian. Pelaku yang tepergok panik hingga membacok kedua korban.
Kanit Reskrim Polsek Panjang Iptu Mahendra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, motif dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku adalah percobaan pencurian.
"Kami sudah kantongi identitas pelaku yang tak lain mantan pekerja di rumah korban atau sebagai pencuci steam motor milik korban. Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku," terangnya kepada wartawan, Sabtu (2/4/2016).
Sebelumnya, warga menemukan sepasang suami istri luka parah di rumahnya. Kemudian H. ALim Sahri dan isterinya Hj. Hartini dilarikan warga ke rumah sakit.
Namun, nyawa Halim tak tertolong karena kehabisan darah setiba di UGD rumah sakit Abdul Muluk Bandar Lampung. Korban tewas dengan sebelas luka tikaman senjata tajam di tubuhnya.
Sementara Hj Hartini menderita sedikitnya empat luka tikaman di bagian perut, tangan, dan dahi. Korban masih menjalani perawatan intensif tim medis rumah sakit.
(ysw)