Gelar Pengajian, Keluarga Harap Abu Sayyaf Bebaskan Sandera
A
A
A
MAKASSAR - Keluarga salah seorang korban pembajakan Kapal Brahma oleh kelompok Abu Sayyaf menggelar pengajian dan doa bersama, di kediamannya, Jalan Tinumbu Lorong 132 Makassar.
Dalam pengajian tersebut, pihak keluarga dan tetangga korban Reinaldi berharap, kelompok Abu Sayyaf segera membebaskan Reinaldi. Sementara itu, kondisi Bibi Reinaldi masih terlihat syok dan terus menangis ketika mengingat Reinaldi.
Hamsia, Bibi Reinaldi tampak tidak berhentinya menangis ketika mengingat keponakan tersayangnya tersebut. Reinaldi tinggal bersama sejak tahun 2008.
Selain mendoakan keselamatan Reinaldi, pengajian itu juga mendoakan korban lainnya yang hingga saat ini masih dalam status penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, di Filipina.
Sementara itu, pihak keluarga masih bisa bernafas lega, karena kelompok Abu Sayyaf memperpanjang masa negosiasi dengan Pemerintah Indonesia hingga tanggal 8 April 2016.
Mereka berharap, pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik untuk keselamatan seluruh sandera.
Rencananya, kegiatan doa dan pengajian bersama ini akan terus digelar oleh keluarga korban Reinaldi hingga anggota keluarganya tersebut bebas dan kembali ke Indonesia dengan keadaan selamat.
Sebelumnya, pada pekan lalu, kelompok separatis Abu Sayyaf membajak kapal pengangkut batu bara dan menyandera seluruh awak kapal. Kesepuluh awak kapal itu adalah warga negara Indonesia.
Dalam pengajian tersebut, pihak keluarga dan tetangga korban Reinaldi berharap, kelompok Abu Sayyaf segera membebaskan Reinaldi. Sementara itu, kondisi Bibi Reinaldi masih terlihat syok dan terus menangis ketika mengingat Reinaldi.
Hamsia, Bibi Reinaldi tampak tidak berhentinya menangis ketika mengingat keponakan tersayangnya tersebut. Reinaldi tinggal bersama sejak tahun 2008.
Selain mendoakan keselamatan Reinaldi, pengajian itu juga mendoakan korban lainnya yang hingga saat ini masih dalam status penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, di Filipina.
Sementara itu, pihak keluarga masih bisa bernafas lega, karena kelompok Abu Sayyaf memperpanjang masa negosiasi dengan Pemerintah Indonesia hingga tanggal 8 April 2016.
Mereka berharap, pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik untuk keselamatan seluruh sandera.
Rencananya, kegiatan doa dan pengajian bersama ini akan terus digelar oleh keluarga korban Reinaldi hingga anggota keluarganya tersebut bebas dan kembali ke Indonesia dengan keadaan selamat.
Sebelumnya, pada pekan lalu, kelompok separatis Abu Sayyaf membajak kapal pengangkut batu bara dan menyandera seluruh awak kapal. Kesepuluh awak kapal itu adalah warga negara Indonesia.
(san)