Takut Ditembak Polisi, Penikmat Hasil Curian Serahkan Diri
A
A
A
PALEMBANG - Lataran takut ditangkap dan ditembak polisi, WN (16) warga Jalan Tanggung Rawa, RT 54 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, akhirnya menyerahkan dirinya ke Polresta Palembang, Rabu (30/3/2016).
Bukan karena melakukan aksi pencurian, WN menyerahkan diri lantaran ikut menikmati hasil penjualan kabel hasil curian yang dilakukan keempat temannya.
Ditemui di Polresta Palembang, WN yang masih di bawah umur ini mengaku, tidak tahu kalau empat temannya, yakni HEN, HEL ROM dan SOL, sudah melakukan pencurian kabel listrik NVV 1 X 70 MM2, yang ada di halaman depan rumah tetangga M Hidayat (50).
"Saya takut ditembak dan ditangkap pak. Makanya saya lapor polisi, tapi saya malah ditangkap. Saya hanya diberi uang Rp 400 ribu, dan awalnya saya tidak tahu itu uang dari mana," ujarnya.
Menurutnya, ia baru mengetahui jika uang yang diterimanya itu hasil penjualan barang curian setelah mengetahuinya dari korban.
"Memang waktu mau menjual kabel itu, teman-teman saya meminjam motor saya. Nah saya baru tahunya dari korban. Saya juga bilang sama korban jika yang mencuri kabel itu teman-teman saya, makanya saya mau diajak ke sini untuk menjelaskannya," ungkapnya.
Lanjut Wendi, kini uang yang diberikannya pun sudah habis, ia gunakan untuk makan dan membeli miras (minum keras).
"Uangnya sudah habis pak, untuk makan sehari-hari, beli rokok, dan membeli miras. Oleh itulah karena takut, dan saya beri tahu korban," kata remaja putus sekolah ini.
Sedangkan korban Hidayat ketika ditemui di Polresta Palembang membenarkan dirinya yang menyerahkan WN karena dia mengaku sudah menikmati uang hasil menjualan kabel listrik itu.
"Dia mengaku pak, tetapi dia bukan yang melakukan aksi pencurian itu, hanya menikmati uangnya saja," katanya.
Sambungnya, ia menerima kejujuran WN juga sudah memberitahu siapa saja pelakunya. "Oleh itulah kami bawa dirinya ke sini, untuk diamankan dan diambil keterangannya, agar pihak kepolisian bisa mengambangkannya," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede juga tak menampik adanya penyerahan pelaku WN, oleh korban Hidayat.
"Pelaku sudah kita amankan, dan hingga kini masih diambil keterangan, guna dilakukan pengembangan," pungkasnya.
Bukan karena melakukan aksi pencurian, WN menyerahkan diri lantaran ikut menikmati hasil penjualan kabel hasil curian yang dilakukan keempat temannya.
Ditemui di Polresta Palembang, WN yang masih di bawah umur ini mengaku, tidak tahu kalau empat temannya, yakni HEN, HEL ROM dan SOL, sudah melakukan pencurian kabel listrik NVV 1 X 70 MM2, yang ada di halaman depan rumah tetangga M Hidayat (50).
"Saya takut ditembak dan ditangkap pak. Makanya saya lapor polisi, tapi saya malah ditangkap. Saya hanya diberi uang Rp 400 ribu, dan awalnya saya tidak tahu itu uang dari mana," ujarnya.
Menurutnya, ia baru mengetahui jika uang yang diterimanya itu hasil penjualan barang curian setelah mengetahuinya dari korban.
"Memang waktu mau menjual kabel itu, teman-teman saya meminjam motor saya. Nah saya baru tahunya dari korban. Saya juga bilang sama korban jika yang mencuri kabel itu teman-teman saya, makanya saya mau diajak ke sini untuk menjelaskannya," ungkapnya.
Lanjut Wendi, kini uang yang diberikannya pun sudah habis, ia gunakan untuk makan dan membeli miras (minum keras).
"Uangnya sudah habis pak, untuk makan sehari-hari, beli rokok, dan membeli miras. Oleh itulah karena takut, dan saya beri tahu korban," kata remaja putus sekolah ini.
Sedangkan korban Hidayat ketika ditemui di Polresta Palembang membenarkan dirinya yang menyerahkan WN karena dia mengaku sudah menikmati uang hasil menjualan kabel listrik itu.
"Dia mengaku pak, tetapi dia bukan yang melakukan aksi pencurian itu, hanya menikmati uangnya saja," katanya.
Sambungnya, ia menerima kejujuran WN juga sudah memberitahu siapa saja pelakunya. "Oleh itulah kami bawa dirinya ke sini, untuk diamankan dan diambil keterangannya, agar pihak kepolisian bisa mengambangkannya," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede juga tak menampik adanya penyerahan pelaku WN, oleh korban Hidayat.
"Pelaku sudah kita amankan, dan hingga kini masih diambil keterangan, guna dilakukan pengembangan," pungkasnya.
(nag)