Berawal Cari Alamat, Kahar Diberondong Peluru Aparat

Jum'at, 25 Maret 2016 - 18:13 WIB
Berawal Cari Alamat,...
Berawal Cari Alamat, Kahar Diberondong Peluru Aparat
A A A
MAKASSAR - Nanas nasib Kahar Dg Parau (43), warga Bonto, Majannang, Desa Bontoala, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa. Bapak empat anak ini diberondong peluru aparat kepolisian dan kondisinya kritis.

Peristiwa bermula ketika pria yang bekerja sebagai penjual alat elektronik keliling itu, dengan menggunakan sepeda motornya mencari alamat kenalannya Edi yang tinggal di Perumahan Kompleks IDI, Blok G.

Saat sampai di kompleks itu, Kahar singgah di salah satu pos sekuriti PT Kejar yang juga berada dalam kompleks.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono, Kahar menanyakan alamat kenalannya ke petugas sekuriti Firman. Namun, petugas jaga itu mengaku tidak mengetahui alamat yang dituju korban.

Tidak puas dengan jawaban Firman, Kahar terlibat debat. Melihat debat itu, personel Pelayanan Masyarakat dan Objek Vital Polda Sulselbar Bripka Andi Nurjasmin, Brigpol Ruslan, dan Aipda Faizal mendatangi mereka.

Aparat itu lalu memerintahkan Kahar meninggalkan lokasi. Apalagi, saat itu dia terlihat mabuk. Pertikaian itu berlanjut di depan kantor perusahaan penyedia jasa layanan pengisian uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) itu.

Kahar tidak mengindahkan perintah aparat untuk pergi, dan mengeluarkan sebilah sangkur. Melihat situasi itu, seorang polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan sekali. Tetapi tembakan itu tidak digubris.

Sebaliknya, Kahar makin emosi dan mendatangi aparat. Sehingga, salah satu personel Andi Nurjasmin menarik platuk senjata api jenis SS.1 V2. Cal. 4 mm ke arah Kahar sekali dan senjata semi otomatis itu mengeluarkan tiga butir peluru.

Seketika, tubuh Kahar terbaring setelah diterjang peluru polisi. Melihat Kahar ridak berdaya, petugas langsung membawanya ke RS Wahidin Sudirohusodo. Saat ini, kasus penembakan parat kepolisian itu tengah didalami Polresrabes Makassar.

Sedangkan pelaku penembakan masih menjalani pemeriksaan Propam Polda Sulselbar untuk mengetahui dugaan kesalahan prosedur atau tidak. "Sementara di dalami di Propam Polda untuk mencari apakah ada kesalahan prosedur atau tidak," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6464 seconds (0.1#10.140)