Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga Gajahmungkur

Rabu, 23 Maret 2016 - 16:10 WIB
Penemuan Jasad Bayi...
Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga Gajahmungkur
A A A
SEMARANG - Warga sekitaran Jalan Menoreh Utara 4A, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dibuat gempar, Rabu (23/3/2016). Sebab, mereka menemukan gundukan berisi jasad bayi. Diduga, bayi dikuburkan pasangan muda mudi yang kos di dekat lokasi.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Rustamaji saat pulang belanja sekira pukul 05.00 WIB. Dia melihat pasangan muda mudi tengah mengubur sesuatu di lahan kosong dekat perumahan.

"Kemudian mengabari saya," kata Rumharyono, pemilik lahan yang digunakan mengubur bayi itu.

Saat dicek, ternyata betul ada gundukan. Namun, pasangan muda mudi yang sempat terlihat tadi, sudah tidak ada di lokasi. Warga takut membongkar gundukan tanah, kemudian melapor ke kelurahan dan kepolisian.

Petugas Polsek Gajahmungkur dan Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang tiba di lokasi tak lama setelah mendapat laporan. Gundukan tanah dibongkar, dan ternyata isinya jasad bayi berkelamin perempuan, dibungkus kain kafan.

Hal ini membuat geger warga. Informasi adanya pasangan muda mudi yang mengubur itu sampai ke polisi. Kemudian, dicari tahu ke tempat kosnya yang ternyata tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hanya terpaut selemparan batu.

Ada satu kamar kos yang dicurigai, namun posisinya terkunci ditinggal pemilik. Polisi akhirnya terpaksa membuka paksa. Di kamar itu, ada bercak darah termasuk di celana yang ditinggal di sana.

Penghuni kos lain tidak banyak yang berani memberikan keterangan. Informasi yang ada, kamar kos itu ditinggali seorang mahasiswi.

"Belum tentu dia (pelaku). Kan sedang di Bali (karena kegiatan kuliah), berangkatnya hari Senin kemarin," kata salah satu penghuni kos di sana yang enggan disebut identitasnya.

Polisi kemudian membawa sampel darah dan celana yang terdapat bercak darah di kamar tersebut. Jasad bayi kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)