Flu Burung Serang Ponorogo, Ratusan Ekor Ayam Bangkok Mati
A
A
A
PONOROGO - Ratusan ekor ayam jago peranakan bangkok milik peternak di Ponorogo, Jawa Timur mati mendadak. Diduga kematian unggas ini terjadi akibat serangan flu burung. Akibat kejadian ini peternak merugi jutaan rupiah peternak pun menghentikan usahanya karena tak ada modal.
Berdasarkan pengamatan di mana belasan kadang ayam jago milik Sumarno warga Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo ini kosong tak terisi karena ayam yang dibudidayakan sudah mati sejak seminggu terakhir. Hanya dua ekor ayam keturunan bangkok yang tersisa itu pun kondisinya sakit.
Kondisi serupa juga dialami puluhan peternak ayam jago lain di desa ini sejak seminggu terakhir ratusan ayam jago mati mendadak.
Awalnya keluar air dari hidung ayam lemas tak bisa berdiri tegak dan tak berkokok, beberapa saat berikutnya ayam mati lemas.
Setelah ayam mati badannya berwarna hitam ke biru biruan.Warga menduga kematian ayam ini akibat wabah flu burung.
Matinya ratusan ayam jago ini membuat peternak rugi sebab harga ayam jago keturunan bangkok ini dijual dengan harga Rp300-500 ribu per ekor.
Seperti yang dialami sumarno akibatnya 21 ekor ayam jagonya mati. Dia menderita kerugian sekitar Rp10 juta.
Sementara waktu ini dia menghentikan usaha ternaknya karena merugi. Meski sudah berlangsung sekitar seminggu dan ratusan ayam sudah mati namun belum ada petugas dinas kesehatan yang datang ke lokasi.
Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menanangani penyebaran flu burung ini.
Berdasarkan pengamatan di mana belasan kadang ayam jago milik Sumarno warga Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo ini kosong tak terisi karena ayam yang dibudidayakan sudah mati sejak seminggu terakhir. Hanya dua ekor ayam keturunan bangkok yang tersisa itu pun kondisinya sakit.
Kondisi serupa juga dialami puluhan peternak ayam jago lain di desa ini sejak seminggu terakhir ratusan ayam jago mati mendadak.
Awalnya keluar air dari hidung ayam lemas tak bisa berdiri tegak dan tak berkokok, beberapa saat berikutnya ayam mati lemas.
Setelah ayam mati badannya berwarna hitam ke biru biruan.Warga menduga kematian ayam ini akibat wabah flu burung.
Matinya ratusan ayam jago ini membuat peternak rugi sebab harga ayam jago keturunan bangkok ini dijual dengan harga Rp300-500 ribu per ekor.
Seperti yang dialami sumarno akibatnya 21 ekor ayam jagonya mati. Dia menderita kerugian sekitar Rp10 juta.
Sementara waktu ini dia menghentikan usaha ternaknya karena merugi. Meski sudah berlangsung sekitar seminggu dan ratusan ayam sudah mati namun belum ada petugas dinas kesehatan yang datang ke lokasi.
Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menanangani penyebaran flu burung ini.
(sms)