Diduga Tertekan Setelah Diperiksa Polisi, Ardi Suwito Tusuk Perut Sendiri

Selasa, 22 Maret 2016 - 20:15 WIB
Diduga Tertekan Setelah Diperiksa Polisi, Ardi Suwito Tusuk Perut Sendiri
Diduga Tertekan Setelah Diperiksa Polisi, Ardi Suwito Tusuk Perut Sendiri
A A A
MAGELANG - Ardi Suwito (25), warga Magelang, Jawa Tengah, melakukan aksi bunuh diri seusai diperiksa di Mapolsek Metro Mertoyudan. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pembuat cendol tersebut, menusuk perutnya dengan pecahan botol hingga ususnya terurai.

Dia langsung dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tak tertolong, Selasa (22/3/2016) dini hari.

Informasi diperoleh menyebutkan, pada Minggu (20/3/2016) dini hari terjadi keributan antara warga Dusun Karet dengan Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan,yang masih tetangga dusun di depan salah satu minimarket di kawasan Karet.

Salah satu warga Karet yang tidak terima dengan kejadian tersebut, kemudian pulang menuju kampungnya. Ketika itu, korban mengaku dipukul salah satu warga Dusun Nepak, kemudian Munadi alias Gupolo, warga Karet mendatangi tetangga dusunnya.

Ketika mendatangi Dusun Nepak tersebut, Gupolo membawa senjata tajam. Selain itu dia diduga merusak warung dan memecah kaca warga. Bahkan, sajam yang dibawanya sempat melukai tangan kiri warga Nepak, Sonhaji.

Nah saat itu, diduga Ardi Suwito (25), warga Dusun Karet dengan meminjam sepeda motor Yamaha Jupiter milik tetangganya bermaksud menuju Nepak.

Namun, karena telah banyak orang, Suwito memilih balik kanan. Nahas, sepeda motornya tak berhasil dihidupkan, sehingga kemudian lari.

Warga yang telanjur emosi, kemudian membakar sepeda motor yang dipakai Suwito tersebut. Pascakejadian tersebut, langsung dilakukan pertemuan dan Suwito dijemput ketua RW.

Bahkan, kasusnya kemudian ditangani Polsek Metro Mertoyudan, hingga akhirnya Suwito menjalani pemeriksaan dari Minggu siang hingga Senin (21/3/2016) siang.

Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan, Suwito diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku perusakan dan penganiayaan.

"Hasil pemeriksaan, diketahui aktornya saudara Gupolo yang baru saja keluar dari LP," kata Zain.

Menurut Zain, selama dilakukan pemeriksaan terhadap Suwito tidak ada penekanan. Bahkan, persoalannya telah selesai dengan menandatangi surat pernyataan.

"Suwito ini akan dipulangkan ke rumah, tapi sekitar pukul 16.40 WIB, melakukan tindakan bunuh diri di ruang tunggu polsek. Ada botol gelas tempat alat pembersih dipecahkan dan ditusukkan ke perut, sambil bilang 'aku mati wae'," katanya.

Mendengar hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Ipda Sukarjo berusaha menghalau, namun botol gelas telah melukai perut Suwito hingga ususnya keluar. Kemudian, Suwito dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang guna menjalani perawatan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan darah, pukul 19.00 WIB dilakukan operasi. Pada pukul 21.30 WIB, sudah sadar bahkan sempat bicara. Namun pada pukul 04.00 WIB, kondisinya kritis dan pukul 04.15 WIB, meninggal dunia," ujar Zain.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6489 seconds (0.1#10.140)