Kakek Mijem Tewas Terseret Banjir Bandang di Lereng Merbabu

Minggu, 20 Maret 2016 - 23:57 WIB
Kakek Mijem Tewas Terseret Banjir Bandang di Lereng Merbabu
Kakek Mijem Tewas Terseret Banjir Bandang di Lereng Merbabu
A A A
MAGELANG - Banjir bandang di Lereng Merbabu, Kabupaten Magelang, Minggu (20/3/2016) menyebabkan tertutupnya akses Jalan Magelang-Boyolali di Dusun Sanden, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Selain menutup akses jalan juga menyebabkan satu korban tewas, Mijem (60) warga Dusun Gratan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, yang hanyut terbawa aliran banjir lumpur.

Informasi diperoleh menyebutkan, sekitar pukul 13.30 WIB, hujan mulai mengguyur di wilayah lereng Merbabu, tepatnya di Kawasan Wonolelo, Kecamatan Sawangan.

Hujan lebat tersebut berlangsung sekitar satu jam mengakibatkan banjir bandang dengan membawa material lumpur di Kali Sarangan.

Akibatnya banjir bandang tersebut menyebabkan putusnya jembatan yang menghubungkan antara Dusun Gratan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, dengan Dusun Citran, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Adapun material lumpur yang sempat menutup akses Jalan Magelang-Boyolali tersebut, kemudian dibersihkan warga bersama relawan secara gotong royong.

Selain itu, warga bersama relawan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD), pascabanjir melakukan penyisiran setelah air surut.

Dari penyisiran yang dilakukan tersebut, warga dan relawan menemukan korban Mijem (60) Dusun Gratan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, yang hanyut terbawa banjir lumpur tersebut.

Saat ditemukan kondisi korban menggenaskan di mana terjebit bebatuan persis di bawah jembatan dan sudah tewas.

Sedangkan korban lainnya, pencari pasir Jono (60) warga Sanden,Wonolelo, Sawangan; Sarmi (50) dan Erni (16) warga Gratan Wetan, Wonolelo, Sawangan, berhasil diselamatkan.

Untuk Sarmi dan Erni, mengalami trauma, sedangkan Jono mengalami luka ringan kemudian dilarikan menuju rumah sakit terdekat. Evakuasi tersebut berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.

“Saya yang kali pertama menemukan korban (Mijem), dia terjepit bebatuan dan kondisinya menggenaskan,” ujar Yudo Wasto (40) warga setempat.

Menurutnya, banjir bandang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Untuk korban yang selamat ada yang mengalami luka ringan, kemudian diberikan perawatan di rumah sakit terdekat.

Relawan BPBD Kabupaten Magelang, Kris menambahkan, material lumpur banjir yang sempat menutup akses Jalan Magelang-Boyolali, telah dibersihkan secara gotong royong dilakukan warga dan relawan.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan guna membersihkan lumpur.

“Korban Mijem ditemukan tidak bernyawa di bawah jembatan. Sedangkan pencari pasir, Jono, terseret sejauh 5 meter,” kata Kris.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7277 seconds (0.1#10.140)