Waw, Bunga Bangkai di Cibodas Ini Tertinggi di Dunia

Jum'at, 11 Maret 2016 - 13:18 WIB
Waw, Bunga Bangkai di...
Waw, Bunga Bangkai di Cibodas Ini Tertinggi di Dunia
A A A
BANDUNG - Bunga bangkai yang berada di Kebun Raya Cibodas (KRC) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mekar pada Selasa 8 Maret 2016 lalu. Bunga bangkai itu digadang-gadang sebagai yang tertinggi di dunia.

Dilansir website LIPI, ketinggian bunga itu mencapai 3,73 meter. Bunga itu jauh lebih tinggi dari bunga bangkai tertinggi yang pernah ada yang hanya 3,10 meter.

Kepala UPT KRC LIPI Agus Suhatman berencana mendaftarkan bunga bangkai tersebut ke Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sebab ukuran bunga bangkai tersebut jauh lebih tinggi dari yang pernah ada. "Jika perlu masuk Guiness World of Record," kata Agus.

Bungai bangkai tersebut juga memiliki lebar sekira 1,6-1,7 meter. Bahkan untuk ketinggian, bunga bangkai itu bisa mencapai 4 meter jika diukur dari umbinya.

Agus mengatakan, bunga yang bernama latin Amorphophallus titaniun Becc tersebut merupakan hasil eksplorasi ke Sumatera utara pada tahun 2000. Tumbuhan itu dikoleksi LIPI dalam bentuk umbi yang telah memiliki buah.

"Untungnya buah tersebut sudah pada fase masak, bijinya kemudian kita semai di pembibitan, dan setelah cukup besar dipindah ke lapangan dan ditanam di sekitar spesimen induknya," sebutnya.

"Umbi yang kami koleksi itu memiliki ukuran cukup besar sekitar 70 hingga 80 centimeter dengan tinggi termasuk batangnya hampir mencapai satu meter," jelas Agus.

Perlakuan pada umbi pun dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab jika mengalami sedikit luka atau kerusakan, umbi bunga bangkai tersebut akan membusuk dan rentan terkena bakteri.

Umbi tersebut kemudian berhasil disemai dan ditanam di KRC. Setelah ditanam di KRC, umbi tersebut sudah berbunga sebanyak empat kali yaitu pada 2003 (2,7 meter), 2007 (3,17 meter), dan 2011 (3,2 meter).

"Tahun ini bunga tersebut mekar paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.

Mekarnya bunga itu berlangsung lebih cepat dari perkiraan. Semula, bunga diperkirakan mekar akhir tahun ini. Tapi baru bulan Maret bunga bangkat tersebut sudah mekar.

Hal itu diperkirakan karena perubahan iklim dan kemarau panjang sehingga proses generatif berlangsung lebih cepat.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)