400 Rumah Terbakar di Samarinda
A
A
A
SAMARINDA - Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Api pertama kali muncul dari rumah seorang warga pada pukul 19.00 WITA yang kemudian membesar dan merembet ke bangunan lain.
Kondisi ini diperparah dengan bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu. Selain itu, akses jalan masuk yang hanya berupa gang sempit membuat unit pemadam kebakaran kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran.
“Kami langsung berupaya melokalisir api dari berbagai sudut. Kami juga sudah menurunkan seluruh unit mobil pemadam kebakaran, pompa portable dan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api,” kata petugas pemadam kebakaran, Makmur Santoso, Kamis 10 Maret 2016.
Dia menambahkan, petugas sempat kesulitan memadamkan api lantaran hembusan angin yang sangat kencang, ditambah suhu udara kering karena musim kemarau.
Api baru benar-benar bisa padam tiga jam kemudian. Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, sebanyak 400 bangunan ludes terbakar. Sebanyak 712 kepala keluarga dengan 2.245 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran juga menghanguskan satu musholla dan sebuah sekolah taman kana-kanak.Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.
Api pertama kali muncul dari rumah seorang warga pada pukul 19.00 WITA yang kemudian membesar dan merembet ke bangunan lain.
Kondisi ini diperparah dengan bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu. Selain itu, akses jalan masuk yang hanya berupa gang sempit membuat unit pemadam kebakaran kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran.
“Kami langsung berupaya melokalisir api dari berbagai sudut. Kami juga sudah menurunkan seluruh unit mobil pemadam kebakaran, pompa portable dan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api,” kata petugas pemadam kebakaran, Makmur Santoso, Kamis 10 Maret 2016.
Dia menambahkan, petugas sempat kesulitan memadamkan api lantaran hembusan angin yang sangat kencang, ditambah suhu udara kering karena musim kemarau.
Api baru benar-benar bisa padam tiga jam kemudian. Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, sebanyak 400 bangunan ludes terbakar. Sebanyak 712 kepala keluarga dengan 2.245 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran juga menghanguskan satu musholla dan sebuah sekolah taman kana-kanak.Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.
(maf)