Berdesakan, Warga Yogyakarta Teropong Gerhana Matahari

Rabu, 09 Maret 2016 - 09:38 WIB
Berdesakan, Warga Yogyakarta Teropong Gerhana Matahari
Berdesakan, Warga Yogyakarta Teropong Gerhana Matahari
A A A
YOGYAKARTA - Empat unit telescop yang berada di Kompleks Alun-alun Utara, Yogyakarta jadi rebutan warga saat terjadi Gerhana Matahari. Mereka berdesakan mengantre saat terjadi fenomena alam tersebut.

"Kami mohon untuk mengantre, tak boleh lebih dari lima detik saat menggunakan telescop," ujar panitia dari Yogya Astro Club melalui megaphone yang dibawa, Rabu (9/3/2016).

Selain menggunakan telescop, warga juga antusias melihat dengan kaca filter hitam. Panitia menyediakan 50 buah kaca tersebut, yang dipasang berjajar melintang dengan mengunakan tali rafia.

"Bagi yang ingin menyaksikan, silahkan ke panitia karena tadi ada banyak yang melepas filter," katanya.

Antusias warga melihat gerhana cukup tinggi. Meski tidak terjadi gerhana total, namun mereka bisa melihat gerhana dari awal hingga akhir.

"Seperti bulan sabit, tadi cuma bentar lihatnya, sudah disuruh gantian," kata Bu Niken, perempuan yang sempat melihat dengan telescop.

Selain bisa menyaksikan dengan empat unit telescop dan 50 kaca filter, masyarakat juga bisa melihat dengan fivestreaming.

Satu unit layar lebar itu dipasang di depan gapura masuk lokasi Masjid Gedhe Kauman, barat Alun-alun Utara.

Puncak gerhana matahari di Yogyakarta terjadi sekira pukul 07.25 WIB pagi tadi. Beberapa saat ketika puncak gerhana, suasana seperti mendung.

Sekitar 20 menit kemudian, ribuan umat muslim yang sudah berada di Masjid Gedhe Kauman mengelar salat gerhana berjamaah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5556 seconds (0.1#10.140)