MUI Bali Imbau Salat Gerhana Tak Pakai Pengeras Suara
A
A
A
DENPASAR - Majelis Ulama Islam (MUI) Bali mengimbau umat muslim yang ada di wilayah Pulau Dewata melakukan salat Gerhana Matahari Total (GMT) dengan tertib yang akan dilaksanakan pada Rabu 9 Maret 2016 mendatang.
Seperti diketahui bahwa adanya GMT berbarengan dengan perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1938.
Kepala MUI Bali Taufik As'Adi mengatakan, MUI Bali sendiri tidak mengadakan salat sunnah GMT secara berjamaah.
"Kami tidak mengadakan salat sunnah GMT secara massal di lapangan. Ada salat sunnah GMT di masjid masing-masing," ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, bila umat muslim salat sunnah GMT di masjid pun tidak boleh menggunakan pengeras suara, dan menuju masjid harus berjalan kaki.
"Kami tidak memiliki aturan sendiri, semuanya tergantung dengan kabupaten masing-masing. Disana ada yang memperbolehkan salat sunnah berjamaah di masjid, ada juga yang diadakan di rumah masing-masing,"paparnya.
Salat GMT ini merupakan salat sunnah, bukan wajib, lebih bagus itu dilaksanakan, meskipun tidak dilakukan juga tidak berdosa.
"Salat GMT ini meminta kepada Allah SWT untuk keselamatan semua orang yang ada di Indonesia. Terlebih lagi untuk dunia,"ungkapnya.
Dalam perayaan Nyepi seperti diketahui tidak boleh melakukan hal-hal seperti Amati Amati geni (tidak menyalakan api termasuk memasak), Amati karya (tidak bekerja), Amati lelungan (tidak bepergian), Amati lelanguan (tidak mencari hiburan) bahwa tidak ada yang boleh beraktivitas.
Seperti diketahui bahwa adanya GMT berbarengan dengan perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1938.
Kepala MUI Bali Taufik As'Adi mengatakan, MUI Bali sendiri tidak mengadakan salat sunnah GMT secara berjamaah.
"Kami tidak mengadakan salat sunnah GMT secara massal di lapangan. Ada salat sunnah GMT di masjid masing-masing," ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, bila umat muslim salat sunnah GMT di masjid pun tidak boleh menggunakan pengeras suara, dan menuju masjid harus berjalan kaki.
"Kami tidak memiliki aturan sendiri, semuanya tergantung dengan kabupaten masing-masing. Disana ada yang memperbolehkan salat sunnah berjamaah di masjid, ada juga yang diadakan di rumah masing-masing,"paparnya.
Salat GMT ini merupakan salat sunnah, bukan wajib, lebih bagus itu dilaksanakan, meskipun tidak dilakukan juga tidak berdosa.
"Salat GMT ini meminta kepada Allah SWT untuk keselamatan semua orang yang ada di Indonesia. Terlebih lagi untuk dunia,"ungkapnya.
Dalam perayaan Nyepi seperti diketahui tidak boleh melakukan hal-hal seperti Amati Amati geni (tidak menyalakan api termasuk memasak), Amati karya (tidak bekerja), Amati lelungan (tidak bepergian), Amati lelanguan (tidak mencari hiburan) bahwa tidak ada yang boleh beraktivitas.
(sms)