Diduga Teroris, Mantan PNS Ditangkap Densus 88
A
A
A
MALANG - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Desa Desa Ngijo, Karangploso, Malang, Jawa Timur pada Jumat 19 Februari 2016 malam.
Terduga teroris itu berinisial AR dan tinggal di di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Blok JM. AR adalah seorang mantan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Menurut Widji, Ketua RT 07/ RW 11 Perumahan Griya Permata Alam (GPA), sehari-hari AR berjualan gado-gado.
Sebelum penangkapan, Widji sempat bertemu AR sekira pukul lima sore. Pada malam hari, tiba-tiba sudah banyak polisi di depan rumah AR.
Dari keterangan Widji, AR tinggal bersama istri dan anaknya yang masih berusia lima tahun. Mereka sudah tinggal di perumahan tersebut sejak enam tahun silam.
Selain di perumahan GPA, tim Densus juga menggeledah kawasan perumahan Green Hills yang tak jauh dari perumahan GPA.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, dia belum dapat menjelaskan secara rinci identitas dan jumlah orang yang ditangkap.
"Iya benar, tim Densus melakukan penangkapan. Lebih jelasnya ke Mabes saja," ujarnya Jumat malam
Terduga teroris itu berinisial AR dan tinggal di di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Blok JM. AR adalah seorang mantan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Menurut Widji, Ketua RT 07/ RW 11 Perumahan Griya Permata Alam (GPA), sehari-hari AR berjualan gado-gado.
Sebelum penangkapan, Widji sempat bertemu AR sekira pukul lima sore. Pada malam hari, tiba-tiba sudah banyak polisi di depan rumah AR.
Dari keterangan Widji, AR tinggal bersama istri dan anaknya yang masih berusia lima tahun. Mereka sudah tinggal di perumahan tersebut sejak enam tahun silam.
Selain di perumahan GPA, tim Densus juga menggeledah kawasan perumahan Green Hills yang tak jauh dari perumahan GPA.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, dia belum dapat menjelaskan secara rinci identitas dan jumlah orang yang ditangkap.
"Iya benar, tim Densus melakukan penangkapan. Lebih jelasnya ke Mabes saja," ujarnya Jumat malam
(dam)