Peneliti Sejarah Islam Minta Jari Mempelajari Sejarah Nabi Isa
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah literatur agama dan sejarah banyak menyebutkan bahwa Nabi Isa Putra Maryam akan diturunkan kembali ke dunia.
Pekan ini publik dihebohkan oleh pengakuan Jari (44) warga Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Pria ini mengaku sebagai Nabi Isa dan telah menerima wahyu dari Tuhan.
Peneliti Sejarah Islam Brain Community Muhammad Hafi mengajak seseorang berpikir cerdas dalam menyikapi persoalan tersebut. Manusia diberikan akal dan logika untuk melihat sesuatu masalah.
"Kita manusia diberikan akal dan pikiran. Ada persoalan harus diselesaika secara akal sehat. Saya tidak menyalahkan apakah benar Jari itu Nabi Isa atau tidak mari kita baca sejarah," kata Hafi, Jumat (19/2/2016).
Ia menjelaskan dalam sejumlah literatur Islam dan banyak kajian tafsir yang menyebutkan bahwa Isa putra Maryam diangkat ke langit dan akan diturunkan lagi menjelang akhir zaman bersama dengan Imam Mahdi.
Dan Imam Mahdi sendiri memiliki nama asli Muhammad bin Hasan Al Mahdi yang merupakan keturuanan dari Rosulullah.
Kemudian Jika saat ini muncul seseorang Nabi Isa tentunya harus dilihat apakah sesuai dengan kreteria-kreteria yang ada.
"Nabi Isa adalah Keturunan Ibrani dan dari Bangsa Israil. Punya ibu namanya Maryam. Nabi Isa datang membawa Risalah dan memiliki sejumlah Mukjizat sebagai yang tercatat dalam sejumlah literatur sejarah," jelasnya.
Nah, secara logika dan bukti sejarah sudah jelas siapa dan bagaimana Nabi Isa itu. "Jika Jari mengaku sebagai Nabi Isa tentunya harus memenuhi kreteria-kreteria itu. Sekarang bagaimana pola pikir kita menyikapi fenomena ini," pungkas Hafi.
Pekan ini publik dihebohkan oleh pengakuan Jari (44) warga Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Pria ini mengaku sebagai Nabi Isa dan telah menerima wahyu dari Tuhan.
Peneliti Sejarah Islam Brain Community Muhammad Hafi mengajak seseorang berpikir cerdas dalam menyikapi persoalan tersebut. Manusia diberikan akal dan logika untuk melihat sesuatu masalah.
"Kita manusia diberikan akal dan pikiran. Ada persoalan harus diselesaika secara akal sehat. Saya tidak menyalahkan apakah benar Jari itu Nabi Isa atau tidak mari kita baca sejarah," kata Hafi, Jumat (19/2/2016).
Ia menjelaskan dalam sejumlah literatur Islam dan banyak kajian tafsir yang menyebutkan bahwa Isa putra Maryam diangkat ke langit dan akan diturunkan lagi menjelang akhir zaman bersama dengan Imam Mahdi.
Dan Imam Mahdi sendiri memiliki nama asli Muhammad bin Hasan Al Mahdi yang merupakan keturuanan dari Rosulullah.
Kemudian Jika saat ini muncul seseorang Nabi Isa tentunya harus dilihat apakah sesuai dengan kreteria-kreteria yang ada.
"Nabi Isa adalah Keturunan Ibrani dan dari Bangsa Israil. Punya ibu namanya Maryam. Nabi Isa datang membawa Risalah dan memiliki sejumlah Mukjizat sebagai yang tercatat dalam sejumlah literatur sejarah," jelasnya.
Nah, secara logika dan bukti sejarah sudah jelas siapa dan bagaimana Nabi Isa itu. "Jika Jari mengaku sebagai Nabi Isa tentunya harus memenuhi kreteria-kreteria itu. Sekarang bagaimana pola pikir kita menyikapi fenomena ini," pungkas Hafi.
(nag)