Rumah Kepala Dinas Bina Marga Riau Dilempar Molotov
A
A
A
PEKANBARU - Sebuah rumah di Jalan Pinang Nomor 91 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau dimolotov. Rumah tersebut diketahui milik Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga Provinsi Riau Safril Tamum.
Aksi pelemparan itu diperkirakan terjadi Jumat (19/2/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tidak melalap rumah pejabat yang mengurusi proyek di lingkungan Pemprov Riau itu
"Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyelidiki motif kasus di rumah Kadis Bina Marga itu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Jumat (19/2/2016).
Berdasarkan keterangan sekuriti kompleks tempat Kadis Bina Marga itu tinggal, Muksan (24), dini hari itu dia mendengar suara letupan. Dia bergegas melihat sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari molotov yang sasarannya adalah rumah Safril Tamum.
Ketika itu dia melihat molotov itu dilempar di bagian garasi mobil. Dengan cepat dia segera memadamkan api dan memanggil pemilik rumah.
Saksi kemudian melihat bagian sekitar rumah. Saat itu dia melihat ada dua orang lelaki yang berdiri di dekat rumah. Namun saat akan didekati, mereka sudah kabur. Diduga merekalah yang melakukan aksi teror itu
"Saat akan didekati, ada satu yang diduga pelaku menggunakan sepeda motor mendekati dua orang tersebut. Setelah itu mereka langsung melarikan diri," tandasnya.
Apakah teror ini ada kaitannya dengan proyek, Putut belum bisa menyimpulkan. "Kita tunggu saja hasil penelusuran yang sedang dilakukan penyidik."
Aksi pelemparan itu diperkirakan terjadi Jumat (19/2/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tidak melalap rumah pejabat yang mengurusi proyek di lingkungan Pemprov Riau itu
"Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyelidiki motif kasus di rumah Kadis Bina Marga itu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Jumat (19/2/2016).
Berdasarkan keterangan sekuriti kompleks tempat Kadis Bina Marga itu tinggal, Muksan (24), dini hari itu dia mendengar suara letupan. Dia bergegas melihat sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari molotov yang sasarannya adalah rumah Safril Tamum.
Ketika itu dia melihat molotov itu dilempar di bagian garasi mobil. Dengan cepat dia segera memadamkan api dan memanggil pemilik rumah.
Saksi kemudian melihat bagian sekitar rumah. Saat itu dia melihat ada dua orang lelaki yang berdiri di dekat rumah. Namun saat akan didekati, mereka sudah kabur. Diduga merekalah yang melakukan aksi teror itu
"Saat akan didekati, ada satu yang diduga pelaku menggunakan sepeda motor mendekati dua orang tersebut. Setelah itu mereka langsung melarikan diri," tandasnya.
Apakah teror ini ada kaitannya dengan proyek, Putut belum bisa menyimpulkan. "Kita tunggu saja hasil penelusuran yang sedang dilakukan penyidik."
(zik)