MUI dan Muspida Jombang Rapat Bahas Jari si Pengaku Nabi
A
A
A
JOMBANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama para kiai dan pejabat di lingkungan Pemkab Jombang menggelar rapat khusus membahas persoalan Jari, pria yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kesbanglinmas, Kabupaten Jombang itu dipimpin oleh ketua MUI Jombang KH Kholil Dahlan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah, sejumlah pengasuh Pondok Pesantren serta perwakilan dari kepolisian / kejaksaan dan TNI.
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas berbagai hasil temuan terkait ajaran Jari, pria asal Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang yang mengaku mendapat wahyu serta diutus oleh tuhan menjadi Nabi Isa Habibullah yakni nabi pertanda akhir zaman.
Pertemuan khusus ini perlu dilakukan untuk menentukan sikap ulama dan Pemkab Jombang mengingat ajaran Jari sudah diikuti oleh 100 orang lebih dan berpotensi akan terus dikembangkan.
Bersama dengan para ulama, MUI akan menentukan fatwa yang tepat terkait pengakuan Jari sebagai nabi isa tersebut.
"Setelah pertemuan ini, nanti kita akan mendatangi pesantren Jari di Kecamatan Kabuh guna untuk berdialog terlebih dahulu," ujar ketua MUI Jombang.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kesbanglinmas, Kabupaten Jombang itu dipimpin oleh ketua MUI Jombang KH Kholil Dahlan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah, sejumlah pengasuh Pondok Pesantren serta perwakilan dari kepolisian / kejaksaan dan TNI.
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas berbagai hasil temuan terkait ajaran Jari, pria asal Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang yang mengaku mendapat wahyu serta diutus oleh tuhan menjadi Nabi Isa Habibullah yakni nabi pertanda akhir zaman.
Pertemuan khusus ini perlu dilakukan untuk menentukan sikap ulama dan Pemkab Jombang mengingat ajaran Jari sudah diikuti oleh 100 orang lebih dan berpotensi akan terus dikembangkan.
Bersama dengan para ulama, MUI akan menentukan fatwa yang tepat terkait pengakuan Jari sebagai nabi isa tersebut.
"Setelah pertemuan ini, nanti kita akan mendatangi pesantren Jari di Kecamatan Kabuh guna untuk berdialog terlebih dahulu," ujar ketua MUI Jombang.
(nag)