Pembunuh Mandor Kebun di Tapsel Diringkus

Rabu, 17 Februari 2016 - 01:03 WIB
Pembunuh Mandor Kebun di Tapsel Diringkus
Pembunuh Mandor Kebun di Tapsel Diringkus
A A A
TAPANULI SELATAN - Petugas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), meringkus Sojanolo Hia, (25) yang diduga pelaku pembunuhan Sakry Edi Lase, di Sidakkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Saat ditangkap, pelaku yang merupakan warga satu kampung dengan korban di Kelurahan Pardomuan, Bukit Somil, Kecamatan Angkola Selatan, tidak melakukan perlawanan.

Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika pelaku menunggu korban di salah satu warung di kampung mereka pada pukul 18.00 WIB.

“Korban saat itu pergi ke Sidimpuan untuk menjemput gaji mereka,” ujar Kapolres. Setelah keduanya bertemu, pelaku langsung menanyakan uang gaji yang sudah dijanjikan korban.

Sebab, korban merupakan mandor kebun, sedangkan pelaku anggota korban. Namun, korban mengaku bahwa uang gaji mereka tidak ada, karena tauke mereka tidak berada di rumah. Mendengar pengakuan korban, pelaku langsung kecewa.

Pada pukul 20.00 WIB, korban bersama pelaku berniat pulang ke rumahnya masing-masing dengan berjalan kaki.

Setelah berjalan lebih kurang 300 meter, tepatnya di depan rumah saksi (Otoli Gulo), hujan datang dan keduanya pun langsung berteduh.

Ketika itu, pelaku kembali menanyakan tentang uang gaji yang dijanjikan korban. Mendengar pertanyaan pelaku, korban langsung membentak dan memukul pelaku.

“Saat itu, tersangka sempat terjatuh karena dipukul oleh korban. Setelah terjatuh, korban berniat untuk mengeluarkan kampak di pinggangnya,” imbuhnya.

Melihat korban mengambil kampak, pelaku langsung merebutnya dari korban. Selanjutnya, pelaku langsung memukulkan kampak tersebut ke bagian kepala korban. Tidak hanya itu, pelaku juga mengampak leher korban.

Sementara itu, Sojanolo Hia mengaku, aksi tersebut dilakukannya karena dia kesal dengan ulah korban yang tidak membayar gajinya. Selain itu, korban juga kerap melecehkannya.

”Dia tidak membayar gaji saya, setelah itu dia memukul saya, makanya langsung saya bunuh,”ungkapnya kepada wartawan ketika ditemui.

Dia mengaku, awalnya dia tidak berniat jahat dengan korban, namun, tindakan itu terpaksa dia lakukan, karena korban juga berniat membunuh.

Sekedar mengingatkan, pada 7 Februari lalu, warga di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat dengan kondisi leher nyaris putus di depan rumah Otoli Gulo. Selanjutnya, mayat tersebut dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan untuk divisum.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0039 seconds (0.1#10.140)