Atap Gedung KKG Roboh, 1 Siswa Terluka

Sabtu, 13 Februari 2016 - 22:03 WIB
Atap Gedung KKG Roboh,...
Atap Gedung KKG Roboh, 1 Siswa Terluka
A A A
PEKALONGAN - Seorang siswa terluka akibat robohnya atap gedung kelompok kerja guru (KKG) yang terdapat di Desa Ketitang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (13/2/2016). Siswa tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka robek pada bagian kepalanya.

Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Aries Tri Hartanto mengatakan, kejadian robohnya gedung KKG tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

"Saat itu, pada gedung tersebut sedang berlangsung kegiatan pembinaan untuk catur siswa SD tingkat Kecamatan Bojong," katanya.

Para siswa tersebut, lanjut dia, akan mengikuti seleksi pekan olahraga pemuda daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Pekalongan. Namun, tiba-tiba atap bangungan tersebut runtuh.

"Yang akan mengikuti pembinaan catur POPDA itu ada 6 siswa, namun yang datang baru 4 anak. Tiba-tiba atap bangunan roboh sebanyak tiga kali secara beruntun, hingga semua atap bangunan menimpa ke 4 siswa tersebut," timpalnya.

Dijelaskan, tiga orang siswa berhasil berlindung di bawah meja. Namun seorang siswa bernama Manarul Hidayat (8) siswa SD Legokclile 2, belum sempat berlindung dan langsung tertimpa reruntuhan atap.

"Kemudian korban di bawa ke Puskesmas Bojong 1 dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Kajen untuk mendapat penaganan lanjut. Alhamdulillah kondisi korban saat ini sadar, namun terdapat luka 10 cm di atas pelipis kiri dan mendapat 15 jahitan. Sedangkan luka di belakang kepala sebanyak tiga tempat, masing-masing 3 cm dan mendapat masing-masing 5 jahitan," jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab robohnya atap bangunan tersebut. Namun dugaan sementara, penyebab robohnya atap tersebut karena lapuk.

"Masih kami dalami penyebabnya, kenapa kok tiba-tiba runtuh," tambahnya.

Sementara itu, Kepala SD Ketitang Kidul, Khaerudin, mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut. Namun, dirinya mendengar bunyi keras robohnya bangunan tersebut.

"Posisi sekolah saya kan sebelahan dengan gedung KKG itu. Ada suara seperti retakan kayu sangat keras, ternyata bangunan itu (Gedung KKG)," katanya.

Padahal, lanjut dia, saat itu masih berlangsung pembinaan untuk para siswa untuk mempersiapkan POPDA tingkat kabupaten.

"Yang tiga anak selamat, tapi satu anak kena. Kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit. Guru-guru pembimbingnya alhamdulillah juga tidak apa-apa, pak Solihin dan pak Arifin," terangnya.

Penyebab kejadian tersebut diduga karena atap bangunan yang lapuk. Sebab, bangunan tersebut sudah berusia cukup tua, dan dibangun sejak sekitar tahun 2008.

Hingga kini korban masih mendapat perawatan intensif di RSUD Kajen. Sementara kasusnya masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6622 seconds (0.1#10.140)